Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Senjata Tradisional Sumatera Barat

Kompas.com - 28/04/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Pada zaman kuno, senjata ini digunakan sebagai senjata utama pasukan Padri pada perang Sumatra Barat abad ke-19.

Meskipun digunakan sebagai senjata utama pertempuran, Klewang sering digunakan untuk kegiatan pertanian kegiatan pertanian.

Karih

Karih adalah senjata tusuk seperti belati, dengan ujung yang sama tajam di kedua sisi. Bentuknya sangat khas dan dapat dengan mudah dibedakan dari jenis senjata lainnya.

Karih tidak simetris, menyebar di pangkal dan meruncing ke atas. Bilahnya lebih dominan melengkung membentuk kesenian khas Minangkabau.

Biasanya senjata tradisional ini digunakan oleh tokoh adat, pelobi, tokoh agama, pemilik adat atau sako, dan lainnya.

Karih Minang tidak hanya dikenakan oleh para pemuka adat, tetapi juga menjadi aksesori bagi pengantin pria pada resepsi pernikahan. Karih diletakan di bagian pinggul kanan depan dengan Sarungnya.

Baca juga: Mengenal Tari Indang, Sumatera Barat

Piarit

Senjata Piarit adalah senjata tradisional Padang, Sumatera Barat berbentuk tombak dengan tiga mata tajam.

Selain di Sumatera Barat juga banyak digunakan di daerah lain seperti Sumatera Selatan dan biasa disebut dengan senjata Trisula. Bentuk, senjata ini menyerupai senjata utama dewa Hindu Siwa. 

Karena pada zaman dahulu, sebelum Islam masuk ke Sumatera Barat, khususnya di daerah Padang masih menganut agama Hindu.

Orang Sumatera Barat sering berburu hewan besar dengan menggunakan senjata tradisional Piarit ini sebagai pegangan.

Sumpitan

Sumpit atau sumpitan juga digunakan di Sumatera Barat dan digunakan dalam berburu dan pertempuran lapangan untuk menyerang jarak jauh.

Kelebihan dari senjata tradisional Padang Sumatera Barat ini adalah dapat memberikan daya tembak dengan akurasi hingga 200 meter.

Sumpitan tidak hanya digunakan sebagai senjata tradisional di Sumatera Barat, tetapi juga oleh masyarakat Dayak di Kalimantan. 

Fungsi senjata tradisionalnya ini masih sama dengan yang digunakan untuk berburu hewan dan dibuat secara alami sehingga tidak merusak alam.

Sebagai warisan budaya nenek moyang, masyarakat Minangkabau masih melestarikan sumpitan sebagai senjata tradisional.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com