KOMPAS.com - Dilansir dari Buku Ajar Nirmana Sketsa Dasar (2022) oleh Novalinda dkk, karya seni rupa adalah karya yang diekspresikan melalui visual atau media rupa, seperti titik, garis, warna, bidang, tekstur, volume, dan ruang.
Ada tiga jenis karya seni rupa yang lazim diketahui dibuat dengan teknik menempel, yaitu mozaik, kolase, dan montase.
Berikut penjelasan dari ketiga jenis karya seni rupa dengan teknik menempel:
Baca juga: Pengertian dan Proses Pembuatan Karya Seni Mozaik
Dikutip dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) oleh Sofyan Salam dkk, seni mozaik adalah jenis karya seni rupa berupa gambar atau lukisan yang dibuat dengan menempelkan potongan-potongan kecil material yang ukurannya relatif sama.
Dengan memanfaatkanwarna bawaanmaterial tersebut untuk membentuk obyek yang diinginkan.
Tempelan tersebut diatur sedemikian rupa sehingga membentuk citraan yang menggambarkan motif atau adegan tertentu.
Mozaik pada mulanya dikenal sebagai hasil akrya yang dibuat dengan menempelkan potongan-potongan batu-batuan berwarna.
Baca juga: Perbedaan Karya Seni Kolase, Montase dan Mozaik
Karya semacem itu populer pada masa Bizantium. Namun saat ini, material untuk pembuatan mozaik tidak terbatas pada bahan alami, tetapi berkembang seiring dengan semakin beragamnya benda-benda/bahan sintetis hasil industri.
Adapun barang-barang yang dimaksud, yakni: kertas, kaca, tegel, plastik, kain, atau sejenisnya.
Bahan-bahan itu yang memberikan banyak pilihan untuk berkarya mozaik dengan karakter dan sifat yang khas dari setiap material yang dipilih.
Contoh cuplikan mozain yang menggambarkan Kaisar Justinian pada Gereja San Vitale.
Baca juga: Kolase: Pengertian dan Cara Membuatnya
Seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau kepingan material.
Material yang dimaksud, yakni: kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dedaunan, dan lainnya.
Material ini dimanfaatkan sebagai bagian dari bentuk yang digambarkan.