Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Kalimat Imperatif dan Contohnya

Kompas.com - 09/03/2023, 11:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apa itu kalimat imperatif? Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah atau permintaan untuk melakukan suatu hal.

Secara sederhana, ada 5 jenis kalimat imperatif, yaitu kalimat imperatif biasa, permintaan, pemberian izin, ajakan, dan suruhan.

Kalimat imperatif biasa

Salah satu ciri khas kalimat imperatif biasa, yakni bisa disampaikan dengan halus atau kasar. Jenis kalimat imperatif ini didukung dengan kata kerja dasar dan berpartikel pengeras "–lah".

Contoh:

- Buang boneka itu!
- Jangan dekati dia!
- Diam! Jangan bicara!

Kalimat imperatif permintaan

Penuturan kalimat ini jauh lebih sopan dari jenis sebelumnya.

Kalimat permintaan biasanya ditandai dengan kata "tolong", "mohon", "diminta dengan hormat", "harap", dan sebagainya.

Baca juga: Kalimat Imperatif: Pengertian dan Contohnya

Contoh:

- Tolong ambilkan sendok di atas meja!
- Coba pergi ke sana!
- Dimohon dengan sangat jangan merokok di ruang tertutup!

Kalimat imperatif pemberian izin

Jenis kalimat imperatif ini biasanya dituturkan lebih santun dengan menggunakan kata "silakan", "biarlah", dan ungkapan lainnya.

Contoh:

- Silakan ambil barang yang kamu mau!
- Biarlah dia membangkang.
- Dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan ini.

Kalimat imperatif ajakan

Kalimat imperatif ini bersifat mengajak dengan tanda "mari", "ayo", "harap", "hendaknya", "biar", dan sebagainya.

Contoh:

- Ayo ikuti aku!
- Mari menghadap depan!
- Harap tenang ada ujian!

Baca juga: Verba Imperatif: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

Kalimat imperatif suruhan

Jenis kalimat imperatif ini hampir sama seperti kalimat ajakan, namun jenis ini lebih dilakukan untuk memberi perintah kepada lawan bicaranya tanpa ikut melakukan.

Contoh:

- Silakan dimakan seadanya saja, ya!
- Coba keraskan suaramu, aku tidak mendengar!
- Harap berbaris rapi sebelum masuk lapangan!

Referensi:

Rahardi, R. Kunjana. 2017. Pragmatik. Erlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Skola
Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Skola
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Skola
Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Skola
Apa Itu Kesenian Ludruk?

Apa Itu Kesenian Ludruk?

Skola
Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Skola
Garapan dan Problematika Kethoprak

Garapan dan Problematika Kethoprak

Skola
Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Skola
Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Skola
Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Skola
Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Skola
Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Skola
Struktur Pertunjukan Ludruk

Struktur Pertunjukan Ludruk

Skola
Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Skola
Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com