Urat daun yang satu dan lainnya akan membentuk susunan berbentuk seperti jalan atau jalur. Dalam pembentukannya, urat daun dibantu tulang cabang yang berukuran lebih besar.
Dengan demikian, ibu tulang, tulang cabang, dan urat daun saling berhubungan antara satu dengan lainnya.
Bahkan, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan atau pembentukan bagian tersebut sangat menentukan bagian lainnya.
Berdasarkan susunannya, tulang daun dibedakan menjadi lima, yakni:
Merupakan tulang daun yang susunannya berbentuk sirip ikan. Susunannya dapat dikatakan rapi dan teratur, bahkan susunan ini dapat dilihat dari tangkai daun hingga ujung helai daun.
Biasanya jenis tulang daun ini dilihat pada tumbuhan dikotil. Adapun tumbuhan yang memiliki jenis biji dikotil, misalnya rambutan, jambu biji, nangka, mangga, durian, melinjo, dan lainnya.
Baca juga: Fungsi, Struktur, dan Jenis-jenis Daun
Merupakan tulang daun yang berukuran yang cukup besar. Sama seperti namanya, tulang daun ini berbentuk seperti jari tangan yang direntangkan.
Jumlah tulang daun menjari umumnya gasal, dan bagian tengahnya paling panjang sekaligus terbesar.
Tumbuhan dengan tulang menjari kerap kali dijadikan bahan masakan. Contohnya daun pepaya, daun singkong, dan sejenisnya.
Adalah jenis tulang daun mempunyai beberapa tulang besar di bagian tengahnya. Tulang besar tersebut akan membuka dan membuat jalur pada tepian daun.
Apabila dilihat sekilas, tulang daun ini membentuk seperti garis lengkungan atau ujung daunnya tampak saling menyatu.
Contohnya tumbuhan waru, sirih, gadung, genjer dan sejenisnya.
Baca juga: Mengenal Daun Tunggal dan Majemuk
Merupakan tulang daun yang berbentuk lurus layaknya paralel. Bentuk ini membuat daun tampak menyatu.
Tulang daun sejajar berbentuk kecil, tetapi panjang. Contohnya jagung, tebu, kelapa, padi, dan sejenisnya.
Jenis tulang daun ini termasuk jenis konifer. Contohnya pinus, cemara, dan lain sebagainya.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.