Digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak.
Digunakan untuk mewakili area tertentu.
Digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
Digunakan untuk menyatakan suatu harga, atau perbandingan antarnilai.
Digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
Baca juga: Macam-Macam Simbol Warna pada Peta
Digunakan untuk menyatakan volume. Makin besar simbolnya, volumenya kian besar, dan begitu pula sebaliknya.
Dipakai untuk membedakan kenampakan atau obyek di permukaan Bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika.
Ada delapan warna peta yang sering digunakan, yakni:
Menunjukkan daerah dengan ketinggian kurang dari 200 meter. Misalnya dataran rendah.
Menunjukkan jalan kereta api atau gunung aktif. Warna merah sering dijumpai di peta provinsi.
Menunjukkan daerah yang memiliki ketinggian antara 200 sampai 400 meter di atas permukaan laut.
Contohnya daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka Bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah.
Baca juga: Peta: Arti, Fungsi dan Jenisnya
Menunjukkan daerah yang memiliki ketinggian antara 500 sampai 1000 meter di atas permukaan laut.
Bentuk muka bumi ini didominasi dataran tinggi, perbukitan, dan pegunungan rendah.
Menunjukkan daerah dengan ketinggian antara 1000 sampai 1500 meter di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi ini didominasi pegunungan dan gunung yang rendah.