Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Setiap tarian, baik tari tunggal, berpasangan, maupun kelompok, pasti memiliki pola lantai.
Dalam seni tari, pola lantai merupakan gerakan yang dilakukan dengan berpindah atau bergeser secara terstruktur agar membentuk pola denah tertentu.
Fungsi pola lantai yaitu membuat tarian menjadi lebih dinamis, indah, dan menarik. Sehingga sangat penting di dalam unsur seni tari.
Biasanya pola lantai ditentukan berdasarkan jumlah penari, ukuran panggung, dan alur ceritanya. Dengan begitu, penonton akan lebih menikmati pertunjukan tari.
Pola lantai adalah pergerakan yang dilakukan dengan berpindah atau bergeser secara terstruktur, sehingga membentuk pola denah tertentu untuk menjadikan tarian lebih indah dan menarik.
Bisa pula diartikan sebagai gerak langkah kaki dan posisi penari di lantai saat membentuk formasi di atas panggung.
Baca juga: 4 Jenis Pola Lantai dan Penjelasannya
Dengan pola lantai, penari akan tahu di mana ia harus menempatkan diri, dan ke mana ia harus bergerak atau berpindah tempat.
Dalam tari berpasangan atau kelompok, fungsi pola lantai sangatlah penting. Karena penari harus peka dan hapal posisi dirinya serta temannya.
Pola lantai tidak hanya memberi kesan dinamis dan indah dalam tarian, tetapi juga memiliki beberapa fungsi lainnya:
Ada empat jenis pola lantai, yakni vertikal, horizontal, diagonal, dan melengkung.
Berikut penjelasannya:
Adalah pola lantai yang bentuknya lurus dan memanjang. Penari berjumlah lebih dari satu orang, dan akan membentuk formasi lurus dari depan ke belakang maupun sebaliknya.
Baca juga: Fungsi Pola Lantai dalam Seni Tari
Contoh tarian yang menggunakan pola lantai ini adalah: