KOMPAS.com - Gambaran permukaan Bumi pada suatu bidang datar disebut peta.
Peta digambar dengan skala tertentu, guna memperlihatkan serta membandingkan ukuran pada peta dengan kondisi sebenarnya.
Selain itu, peta juga memiliki simbol yang menunjukkan lokasi tanah, laut, sungai, gunung, rel kereta api, bandar udara, atau lainnya.
Dengan peta, kita bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan Bumi.
Menurut Feri Nugroho dalam buku Sistem Informasi Geografis Membuat Peta dengan Citra Satelit di ArcGIS 10.8 (2020), peta adalah representasi atau gambaran permukaan Bumi pada bidang datar dengan skala tertentu.
Peta juga bisa diartikan sebagai informasi yang dikemas dari berbagai data, baik data satelit, atribut, atau lainnya, yang kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk gambar peta.
Baca juga: Informasi Letak Geografis dari Peta
Dikutip dari buku Ensiklopedia Pramuka Penggalang (2015) oleh Angga Agus Kariyawan, peta merupakan gambaran suatu daerah atau wilayah, yang dapat dibayangkan seolah-olah kita melihatnya dari udara.
Pembuatan peta bisa dilakukan dengan cara konvensional maupun digital, tergantung kebutuhan pembuat dan pemakai peta.
Dilansir dari buku Aplikasi AutoCAD 2022 untuk Pemetaan dan SIG (2003) karangan Widi Yulianto, peta dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk penyajian serta jenis datanya.
Dibagi menjadi tiga jenis, yakni peta garis, peta foto, dan peta digital.
Jenis peta ini menyajikan detail planimetris (pemetaan daerah sempit) maupun ketinggian dalam bentuk garis atau simbol.
Penyajian datanya bisa disesuaikan dengan skala dan kontur yang digambar dengan interval tertentu. Pembuatan peta ini bisa dilakukan memakai rapido atau alat tulis lainnya.
Baca juga: Syarat-syarat Peta yang Baik
Adalah penyajian peta dalam bentuk foto yang telah direktifikasi (dibetulkan) sedemikian rupa, sehingga skalanya seragam atau ortogonal.
Jenis peta ini hanya dapat berupa foto, tetapi bisa juga digabungkan dengan detail tertentu, seperti peta garis.
Merupakan peta berbentuk data digital, baik vektor, raster, atau kombinasi keduanya.
Untuk data vektor, biasanya diperoleh melalui XY Digitizer (meja digitizer) atau Stereo Digitizer (digital stereoplotter). Sementara data raster bisa didapatkan dari hasil digital scanning, hasil pemotretan digital, dan pengolahan citra satelit.
Hasil jenis peta ini bisa berbentuk peta garis (untuk vektor) atau peta foto (untuk bentuk citra).
Dibagi menjadi peta topografi dan peta tematik.
Adalah peta yang memuat informasi topografi, seperti ketinggian dan informasi planimetris, secara lengkap dan sesuai skala.
Baca juga: Peta Topografi: Pengertian, Cara Membaca, dan Manfaatnya
Jenis peta topografi sering juga disebut peta dasar (base map). Karena bersifat umum dan sering dijadikan referensi untuk keperluan pemetaan lainnya.
Merupakan peta yang hanya menyajikan data detail tertentu sesuai kepeluannya.
Contoh jenis peta ini adalah peta geologi, peta pariwisata, peta jalan atau transportasi, serta peta hidrologi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.