KOMPAS.com - Salah satu hasil budaya yang menjadi kebanggaan setiap daerah adalah lagu. Lagu-lagu daerah tidak hanya sekedar dinyanyikan, tetapi bisa menjadi identitas suatu daerah.
Dikutip dari buku Lagu Daerah (2012) karya Siti Rochani, lagu daerah merupakan jenis lagu yang memiliki ciri khas berbeda antara daerah satu dengan daerah lain.
Lagu daerah biasanya menggunakan syair daerah setempat agar mudah dipelajari dan mengandung unsur kerakyatan.
Berbeda dengan lagu lainnya, lagu daerah terdengar sederhana dan populer di kalangan wilayah asal lagu tersebut.
Biasnaya lagu daerah dinyanyikan oleh warga setempat pada perayaan kebudayaan, upacara adat, dan lain-lain.
Baca juga: Daftar Lagu Daerah di Indonesia
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa fungsi lagu daerah adalah:
Upacara adat termasuk budaya daerah di Indonesia. Biasanya upacara adat menggunakan lagu daerah sebagai pengiringnya.
Lagu daerah biasanya menjadi pelengkap bagi musik pengiring tari. Lagu daerah dalam mengiringi tari memengaruhi perasaan seseorang dalam melakukan gerakan tari.
Lagu daerah juga biasanya digunakan dalam permainan tradisional. Berikut ini adalah lagu daerah yang berfungsi sebagai media bermain, di antaranya Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan, Pok Ame-Ame dan Sang Bangau dari Betawi,serta Tandung Majeng dari Madura.
Baca juga: Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah
Beberapa ciri lagu daerah, di antaranya:
Lagu daerah yang diciptakan mengandung makna sesuai nilai kehidupan dan kebudayaan di kawasan setempat.
Lagu daerah menggunakan bahasa daerah yang sesuai dengan wilayah tersebut. Contohnya lagu daerah Jawa Tengah menggunakan bahasa Jawa.
Lagu daerah memiliki irama dan melodi yang cenderung sederhana. Sehingga tidak sulit dinyanyikan oleh masyarakat sekitar.
Lagu daerah yang diciptakan memuat pesan penting yang ingin disampaikan kepada pendengarnya.
Baca juga: Lagu Daerah dari Banten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.