Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lagu Daerah Lampung

Kompas.com - 25/05/2021, 12:34 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lampung terkenal dengan lanskap geografisnya yang indah juga masyarakat adatnya yang masih kental.

Masyarakat adat Lampung memiliki banyak lagu daerah, tiga di antaranya adalah lagu Bumi Lampung, lagu Cangget Agung, dan lagu Seminung.

Berikut adalah ketiga lagu daerah Lampung tersebut beserta lirik, terjemahan, dan makna yang terkandung di dalamnya:

Lirik lagu Bumi Lampung:

Sangun kak jak zaman ho (dari jaman dulu)
Lampung ghadu dikenal (Lampung telah dikenal)
Hasilno kupie lado (menghasilkan kopi dan lada)
Rebutan kaum modal (menjadi rebutan orang bermodal)
Wawai pemandangannyo (indah pemandangannya)
Jak pinggegh teluk Lampung (dari pinggir teluk Lampung)
Pek ulun besoko-besoko (orangnya dari bermacam-macam suku)
Lamun gham di unggak gunung (ada yang tinggal di gunung)
Sang Bumi ghuwa jughai (satu bumi dua macan)
Eno lambang sai agung (itulah lambang yang agung)
Lapah gham jamo-jamo (marilah bersama-sama)
Guwai ngebangun bumi Lampung (untuk membangun bumi Lampung)
Sang Bumi ghuwa jughai (satu bumi dua macan)
Eno lambang sai agung (itulah lambang yang agung)
Lapah gham jamo-jamo (marilah bersama-sama)
Guwai ngebangun bumi Lampung (untuk membangun bumi Lampung)

Baca juga: Lagu Tradisional di Bangka Belitung

Makna lagu Bumi Lampung:

Lagu Bumi Lampung menceritakan tentang daerah Lampung yang kaya akan hasil alam dan memiliki lanskap geografis yang indah.

Dalam lirik ” Hasilno kupie lado” berarti penghasil kopi dan lada, hal ini merajuk Lampung di bawah Kerajaan Sriwijaya yang merupakan daerah penghasil kopi dan lada dalam jumlah sangat besar.

Lagu Bumi Lampung bermakna rasa syukur akan kekayaan dan keindahan tanah Lampung. Lagu ini juga mengajak masyarakat Lampung agar dapat turut membangun Lampung bersama-sama dan menjauhi perselihan demi Lampung yang lebih maju.

Lirik lagu Cangget Agung:

Sessat agung sai wawai (Rumah adat yang bagus)
Talo butabuh tarei cangget (Tala bertabuh tari cangget)
Gaweiat tano tigeh cakak pepadun (pesta adat hingga naik pepadun)
Adat budayo lampung (adat budaya Lampung)
Nayah temmen ragem wawaino (banyak sekali ragam gambarnya)
Jepanada, garudano rato sebatin (singgasana, garudanya sesuai kedudukan)
Cangget agung, cangget agung
Mulei batangan (gadis tuan rumah adat)
Dilem kutomaro, dilem kutomaro (di dalam kereta singgasana, di dalam kereta singgasana)
Mejjeng busanding (duduk bersanding)
Gawei adat lampung, gawei adat lampung (upacara adat Lampung, upacara adat Lampung)
Jak zaman tuho (sejak jaman dulu)
Lapah gham jamo-jamo (mari kita bersama-sama)
Ngelestareiken adat Lampung (melestarikan adat)

Makna lagu Cangget Agung:

Lagu Cangget Agung adalah lagu yang lahir dari tradisi masyarakat adat Lampung yaitu upacara cangget agung atau begawi.

Baca juga: Mengenal Lagu Daerah Jawa Barat

Mengutip dari Hukum Perkawinan Adat dengan Adat Istiadat dan Upacara Adatnya (2003) karya Hilman Hadikusuma, Cangget agung atau begawi adalah upacara perkawinan masyarakat adat Lampung sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai budaya Lampung pada generasi mudanya.

Dalam lirik cangget agung juga disebutkan “naik pepadun” yang merupakan budaya masyarakat agung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com