CH3CHO + [O] → CH3COOH
Dari reaksi terlihat bahwa aldehida (CH3CHO) dioksidasi kembali. Oksidasi menambahkan oksigen ke atom hidrogen dalam senyawa aldehida. Sehingga, menghasilkan senyawa asam karboksilat berupa asam asetat (CH3COOH).
Oksidasi alkohol sekunder menggunakan jenis alkohol sekunder seperti 2-propanol. Hasil oksidasi alkohol sekunder senyawa keton.
Tidak seperti alkohol primer yang dapat dioksidasi dua kali dan menghasilkan dua zat berbeda, alkohol sekunder hanya bisa dioksidasi satu kali.
Baca juga: Teori Asam Basa Arrhenius dan Keterbatasannya
Misalnya, alkohol sekunder 2-propanol yang dioksidasi dengan reaksi sebagai berikut:
C3H8O + [O] → C3H6O
Salah satu atom hidrogen (H) pada karbon sekunder 2-propanol (C3H8O), diganti dengan ikatan rangkap dengan oksigen (O). Sehingga, menghasilkan senyawa keton berupa propanon (C3H6O) sebagai hasil oksidasi dan air (H2O) sebagai produk sampingan.
Alkohol manakah yang tidak bisa teroksidasi? Alkohol yang tidak teroksidasi adalah alkohol tersier.
Dilansir dari Chemguide, alkohol tersier tidak dapat memiliki atom hidrogen yang terikat pada karbon tersiernya. Hal tersebut membuat tidak ada tempat yang bisa diisi oleh oksigen. Sehingga, alkohol tersier tidak bisa teroksidasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.