Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan-hewan yang Menggunakan Kemagnetan Bumi untuk Navigasi

Kompas.com - 05/02/2022, 14:58 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Setiap spesies hewan punya sistem navigasi. Ada yang mengandalkan kemagnetan bumi untuk bernavigasi.

Hewan-hewan yang memanfaatkan kemagnetan bumi untuk melakukan navigasi adalah penyu, lobster duri, salmon, burung, dan hiu.

Penyu

Penyu adalah seorang ibu yang baik. Ketika penyu menetas di suatu pantai, mereka kemudian akan berenang ke lautan bermil-mil jauhnya selama beberapa tahun. Namun, ketika akan kawin penyu tersebut akan kembali ke pantai tempatnya menetas.

Menurut penyu, tempatnya dahulu menetas adalah tempat yang baik pula untuk telur-telurnya menetas. Pemanfaatan medan magnet dalam pola migrasi penyu membantu dalam hal menemukan jalur migrasi ke tempatnya dahulu menetas.

Dilansir dari National Geographic, penyu bernavigasi di laut dengan cara merasakan garis-garis medan magnet yang tidak terlihat. Hal tersebut mirip dengan bagaimana manusia menentukan koordinat suatu tempat melalui garis lintang dan garis bujurnya.

Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan

Lobster duri

Pemanfaatan medan magnet pada migrasi lobster duri adalah untuk menemukan jalur migrasi dan menetukan posisi.

Dilansir dari The Lohmann Lab University of North Carolina at Chapel Hill, lobster duri dapat mendeteksi medan magnet untuk mempertahankan arah migrasinya dan mengetahui lokasi geografisnya.

Sehingga, lobster duri dapat memetakan keadaan geografis disekitarnya dan melakukan navigasi seakurat penyu dan ikan salmon.

Salmon

Salmon memiliki alasan migrasi yang sama dengan hiu, untuk menetaskan anaknya di tempat paling potensial (tempat kelahirannya). Mereka berenang snagat jauh, bahkan melawan arus untuk sampai ke tempat asalnya. 

Salmon melakukan navigasi dalam migrasinya dengan bantuan sensor geomagnetik yang dimilikinya. Sendor tersebut dapat mendeteksi medan magnet bumi dan memetakan jalur migrasi mereka.

Baca juga: Bagaimana Salmon Bermigrasi?

Burung

Burung dikenal sebagai hewan yang cerdas. Mereka bisa bermigrasi bermil-mil jauhnya setiap tahun melalui jalur yang sama. Burung yang keluar jalur karena berbagai alasan juga dapat menemukan tempat asalnya, mereka memiliki sistem navigasi yang akurat sebagaimana GPS berkerja.

Hal tersebut dapat dilakukan karena burung memanfaatkan medan magnet untuk bermigrasi dan melakukan navigasi.

Dilansir dari Smithsonian Science Education Center, titik kecil pada paruh burung merupakan magnetit (batu magnet) yang bertindak sebagai unit GPS yang dapat mendeteksi medan magnet.

Selain pada paruh, burung juga sel khusus pada mata yang memungkinkannya melihat medan magnet. Paruh dan mata yang dapat mendeteksi medan magnet membantu burung untuk menentukan jalur migrasi yang benar.

Inilah mengapa burung dapat kembali ke jalur migrasi, tidak peduli di mana pun dia berada. Mereka juga dapat menentukan arah yang benar ketika terbang di tengah-tengah lautan yang disekitarnya tidak ada apa-apa.

Baca juga: Mengapa Hiu Kepala Martil Mampu Mendeteksi Mangsanya?

Hiu

Hewan selanjutnya yang memanfaatkan kemagnetan bumi untuk melakukan navigasi adalah hiu. Hiu dapat bermigrasi dalam jalur yang tetap, tanpa menyimpang sedikitpun. Padahal, lautan adalah tempat yang sangat luas dan tidak ada patokan arah sama sekali.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, hiu memiliki lubang kecil di hidungnya yang berisi jeli dan bernama ampulla lorenzini. Ampulla lorenzini adalah reseptor yang memingkinkan hiu untuk mendeteksi sinyal listrik dan juga medan magnet bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Skola
Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Skola
Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Skola
Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Skola
Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Skola
Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Skola
Peribahasa: Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contohnya

Peribahasa: Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Mengenal 3 Struktur Teks Deskripsi

Mengenal 3 Struktur Teks Deskripsi

Skola
Rumus Luas Jajaran Genjang beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Rumus Luas Jajaran Genjang beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Skola
Jawaban dari Soal 'Luas Alas Suatu Kubus 25 Cm^2'

Jawaban dari Soal "Luas Alas Suatu Kubus 25 Cm^2"

Skola
Apa Itu Komunikasi CSR?

Apa Itu Komunikasi CSR?

Skola
Bagaimana Cara Memahami Isi Teks Nonfiksi?

Bagaimana Cara Memahami Isi Teks Nonfiksi?

Skola
Jaringan Nirkabel (Wireless): Pengertian dan Fungsinya

Jaringan Nirkabel (Wireless): Pengertian dan Fungsinya

Skola
Contoh Fenomena Antroposfer, Apa Saja?

Contoh Fenomena Antroposfer, Apa Saja?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com