KOMPAS.com – Lukisan merupakan karya seni rupa yang paling tua dalam sejarah manusia. Ada banyak jenis lukisan. Sebutkan 5 jenis lukisan berdasarkan teknik dan bahan! Jawabannya adalah lukisan kaca, mozaik, aquarel, plakat, tempera, dan akrilik.
Apakah pengertian dari kelima lukisan tersebut? Untuk memahaminya, berikut adalah jenis-jenis lukisan berdasarkan teknik dan bahan pembuatannya!
Lukisan tempera adalah jenis lukisan yang popular sejak periode awal Reinaissance. Dilansir dari Arty Factory, cat lukisan tempera berasal dari bahan pengikat yang larut dalam air seperti kuning telur, putih telur, gom arab, madu, susu, dan juga lem.
Cat tersebut menghasilkan warna yang halus dan tidak dalam. Cat tempera sangat cepat kering dan matte (tidak mengkilap), sehingga pembuatan lukisan tempera memerlukan keahlian yang tinggi.
Baca juga: Aliran Seni Lukis dan Tokohnya
Lukisan tempera dapat bertahan sangat tahan lama, warnanya tidak mudah menggelap ataupun luntur seperti cat air dan cat minyak. Inilah mengapa lukisan-lukisan dinding pada era Reinaissance, keindahan warnanya dapat bertahan hingga sekarang.
Lukisan al secco adalah teknis melukis dinding dengan cara mengaplikasikan pigmen dengan air kapur pada plester dinding yang telah kering. Lukisan al secco menghasilkan warna yang pucat dan tidak mengkilap.
Namun, lukisan al secco tidak dapat bertahan lama sehingga harus dilukis ulang dalam waktu beberapa tahun.
Lukisan al fresco adalah teknik melukis yang dilakukan langsung pada dinding juga langit-langit bangunan. Lukisan al fresco dilakukan dengan membubuhkan pigmen warna berbahan dasar air ke plester tembok yang masih basah.
Pigmen tersebut kemudian akan terserap oleh plester basah, membuat pigmen terikat dengan partikel kapur, pasir, dan juga semen dari tembok. Akibatnya, lukisan menjadi suatu kesatuanyang tidak terpisah dengan tembok. Lukisan al fresco akan sangat tahan lama dan tidak mengelupas.
Baca juga: Tujuan-Tujuan Seni Lukis
Dilansir dari Visual Arts Cork, mozaik adalah lukisan yang terbentuk dari potongan kecil berwarna kaca, marmer, dan bahan lain yang ditaruh di atas semen basah, plester, ataupun perekat lainnya. Lukisan mozaik dikembangkan di Yunani dan menjadi popular setelah datang ke Romawi.
Lukisan kaca adalah lukisan yang dibuat pada bagian belakang kaca. Lukisan kaca biasanya dibuat secara terbalik, karena yang akan dilihat adalah sisi lain dari kaca.
Plakat adalah lukisan dari pigmen warna yang larut dalam minyak. Sehingga, plakat sering disebut dengan lukisan cat minyak. Lukisan dengan teknik plakat memiliki warna yang tebal, kuat, dan mengkilap.
Lukisan aquarel adalah lukisan yang terbuat dari pigmen warna yang dilarutkan dalam air. Sehingga, lukisan aquarel sering juga disebut sebagai lukisan cat air. Lukisan cat air memiliki warna yang halus, tipis (hampir terlihat transparan), dan tidak mengkilap.
Baca juga: Lukisan Cat Minyak: Pengertian, Teknik, dan Cara Melukisnya
Lukisan akrilik adalah lukisan yang terbuat dari cat akrilik. Cat akrilik merupakan cat berbahan resin sintetis yang bukan minyak juga bukan air dan dipopulerkan sekitar tahun 1960-an.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, cat akrilik memiliki sifat cepat kering, tersedia dalam berbagai pigmen wana, mampu meberikan kecerahan cat air yang transparan, juga kepadatan dari cat minyak. Cat akrilik juga dapat larut dalam air ketika basah, namun menjadi sangat keras ketika kering.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.