KOMPAS.com – Tari adalah seni yang merupakan perpaduan gerakan tuuh yang indah dan sesuai denganritme irama yang mengiringinya. Dalam seni tari ada yang disebut dengan tema tari. Tema tari adalah gagasan, pokok pikiran, dan juga ide dasar penciptaan suatu tarian.
Tema tari akan menentukan isi dari tarian, bagaimana keseluruhan gerak tarinya, busana yang dikenakannya, dan jenis musik yang mengiringinya. Tema tari akan dikomunikasikan kepada penonton melalui keseluruhan tarian.
Berikut adalah tema-tema tari berserta penjelasan dan juga contohnya!
Seni tari memiliki isi di dalamnya, berupa cerita yang ingin disampaikan kepada penontonnya. Berdasarkan isinya, tema tari dibedakan menjadi kepahlawanan, erotik, pantomim, dan drama.
Tari dramatik atau sendratari adalah tema tari yang tariannya mengandung cerita. Tema tari dramatik gerakannya menceritakan suatu kisah dengan alur yang teratur.
Sehingga tari dramatik sering juga disebut tari bercerita. Contoh tari dramatik adalah Tari Jayaprana, Tari Batu Benawa, Tari Rajapala, Wayang Orang, dan Tari Kebo Iwa.
Baca juga: Gerak dan Busana Tari Kupu-Kupu
Tema tari non dramatik adalah tema tari yang tariannya tidak mengandung cerita. Tari non dramatik tidak memiliki alur cerita suatu kisah, namun tetap menggambarkan sesuatu. Contoh tari non dramatik adalah Tari Pendet, Tari Kuda-kuda, dan Tari Golek.
Tari kepahlawanan merupakan tema tari tentang sifat atau peristiwa kepahlawanan. Tema ini menunjukkan sikap gigih, gagah berani, kuat, rela berkorban, dan juga keperkasaan seorang pahlawan.
Contoh tari kepahlawanan adalah Tari Mandau, Tari Anoman Rahwana, Tari Wangsa Suta, dan Tari Baksa Tameng.
Menurut Edlin Yanuar Nugraheni dalam buku Pengetahuan Tari (2013) tari erotik adalah tari yang berisi atau bertema percintaan. Contoh tari dengan tema erotik adalah Tari Gandut, Tari Tirik Lalan, dan Tari Mambujuk.
Tari pantomim adalah tema tari yang gerakannya menirukan suatu obyek. Tema tari pantomim berdasarkan obyek yang ditirunya dibagi menjadi dua, yaitu tema tari mimitis dan tema tari totemis.
Baca juga: Jenis Pola Lantai dalam Seni Tari
Tari mimitis adalah tari yang gerakkanya menirukan manusia, baik kegiatannya, sifat-sifatnya, maupun ekspresinya. Contoh tari mimitis adalah Tari Topeng.
Menurut Ina E. Slamet dalam buku Kehidupan Suku-suku Irian Barat (1964), totem adalah binatang, tanaman, atau gejala alam tertentu yang masing-masing dipandang sebagai nenek moyang pertama dalam suatu kebudayaan.
Sehingga tari totemis adalah tari yang gerakannya meniru unsur di luar manusia, yaitu hewan tumbuhan dan juga gejala alam. Di Indonesia sendiri, tari totemis banyak terkandung pada tari tradisional yang menyimbolkan hewan sebagai bagian penting dari budayanya.
Tidak hanya bersifat tradisional, tarian totemis juga dilakukan dalam tarian modern. Contoh tari totemis di Indonesia adalah Tari Kuntulan, Tari Merak, Tari Kupu-kupu, dan Tari Macanan.
Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.