Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Jembatan

Kompas.com - 28/02/2021, 23:04 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber wiseGEEK

KOMPAS.com - Jembatan diperlukan untuk mempermudah akses transportasi. Dalam pembuatannya, harus diperhitungkan dengan tepat agar keamanan jembatan terjamin.

Tiap jembatan memiliki ukuran yang berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Contohnya konstruksi jembatan pejalan kaki tentunya berbeda dengan konstruksi jembatan untuk kendaraan besar, seperti truck dan bus.

Menurut Yoyok Rahayu Basuki dalam buku Dasar-Dasar Konstruksi Jalan & Jembatan (2001), jembatan merupakan konstruksi (susunan bangunan) yang digunakan untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus karena adanya rintangan, seperti lembah, sungai, danau, jalan kereta api, saluran irigasi, dan lain sebagainya.

Jembatan dibagi menjadi beberapa jenis. Pembagian atau pengelompokkan ini didasarkan pada fungsi, lokasi, bahan konstruksi serta struktur jembatannya.

Jenis jembatan berdasarkan fungsinya

Berdasarkan fungsinya, jembatan dibagi menjadi tiga jenis, yakni:

  • Jembatan jalan raya atau highway bridge

Mengutip dari situs Wisegeek, jembatan jalan raya merupakan struktur jalan utama yang digunakan untuk melewati rintangan. Contohnya mobil menggunakan highway bridge untuk menyeberangi aliran air di bawahnya.

Mayoritas jembatan jalan raya tidak dapat digunakan oleh pejalan kaki karena tidak disediakan jalur khusus. Jenis jembatan ini lebih sering digunakan kendaraan besar, seperti mobil, truck, bus dan kendaraan lainnya.

Baca juga: 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

  • Jembatan jalan kereta api atau railway bridge

Jembatan jalan kereta api merupakan konstruksi jembatan yang digunakan oleh kereta api, baik kereta barang ataupun kereta berpenumpang. Tujuannya sama, yakni untuk melintasi rintangan, seperti sungai, danau, dan lain sebagainya.

Railway bridge sangat berpengaruh pada perjalanan kereta api. Karena adanya jembatan dapat mempercepat pengiriman barang atau mempersingkat perjalanan. Jembatan jalan kereta api harus dirancang sesuai dengan tingkat kecepatan kereta api.

  • Jembatan pejalan kaki atau pedestrian bridge

Pedestrian bridge hanya bisa digunakan oleh pejalan kaki. Jembatan ini bisa terletak di daratan ataupun di air, sesuai dengan kebutuhannya. Jenis jembatan ini membuat pejalan kaki bisa melewati rintangan yang sulit atau berbahaya dan sampai tujuan dengan selamat.

Jembatan pejalan kaki pertama kali digunakan pada zaman Romawi Kuno, tepatnya 142 SM. Saat itu, orang Romawi Kuno membuat jembatan pejalan kaki dengan menggunakan batu, sehingga mereka bisa menyeberangi Sungai Tiber.

Ilustrasi jembatanKementerian PUPR Ilustrasi jembatan
Jenis jembatan berdasarkan lokasinya

  • Jembatan di atas sungai atau danau

Sesuai dengan namanya, jembatan ini berada di atas sungai atau danau. Tujuannya supaya kendaraan ataupun pejalan kaki bisa tetap berlalu lintas, tanpa harus bersentuhan langsung dengan sungai atau danau.

Dalam pembuatannya, tentu harus diperhitungkan ketinggian minimum dan maksimumnya. Contohnya jika sewaktu-waktu aliran air sungai deras atau meluap, maka tidak akan mengganggu lalu lintas kendaraan ataupun perjalanan pejalan kaki.

  • Jembatan di atas lembah

Sesuai dengan namanya, jembatan ini terletak di antara lembah. Tujuannya untuk menghubungkan transportasi ataupun pejalan kaki dari satu sisi ke sisi yang lain.

Dalam pembuatannya, harus diperhitungkan pula segi keamanan, kekuatan serta faktor lainnya, agar tidak membahayakan kendaraan ataupun pejalan kaki yang melintas.

Baca juga: Alasan Ujung Jembatan Diberi Roda dan Celah

  • Jembatan di atas jalan atau fly over

Fly over juga sering disebut sebagai jembatan layang. Tujuan dari adanya fly over ialah untuk menghindari atau meminimalisir kemacetan lalu lintas.

Biasanya jembatan layang dibangun secara tidak sebidang (menyilang) dan posisinya berada di atas jalan utama. Fly over biasanya dilewati oleh kendaraan bermotor, seperti mobil, truck, bus dan sepeda motor.

Jenis jembatan berdasarkan bahan konstruksinya

  • Jembatan kayu atau log bridge

Jenis jembatan ini menggunakan kayu sebagai bahan utama pembuatannya. Jembatan ini memiliki jarak yang relatif singkat dan tidak terlalu tinggi.

Biasanya digunakan sebagai penghubung antar satu sisi dengan sisi lainnya. Log bridge tidak bisa dilalui kendaraan besar, karena tidak cukup kuat menahan bebannya.

  • Jembatan komposit atau composite bridge

Jenis jembatan ini menggabungkan jembatan baja dengan beberapa unsur jembatan beton. Jembatan komposit memiliki struktur ringan, sehingga beban pada tiang dan pondasinya lebih kecil.

Selain itu, composite bridge lebih tahan getaran dan tidak menimbulkan kebisingan. Namun, dalam pembuatannya membutuhkan biaya lebih karena harga struktur baja tergolong mahal.

  • Jembatan baja atau steel bridge

Jenis jembatan ini sering digunakan. Contohnya sebagai jembatan jalan kereta api. Ukuran dan struktur dalam tiap jembatan biasanya berbeda yang harus disesuaikan dengan berbagai faktor.

Keunggulan utama dari jembatan baja ialah lebih kuat dan konstruksinya yang cepat. Biasanya steel bridge digunakan untuk jembatan bentang panjang.

Baca juga: Warga Gotong Jenazah Tokoh Adat Terobos Sungai yang Banjir gara-gara Tak Ada Jembatan

  • Jembatan beton atau concrete bridge

Jenis jembatan ini identik dengan bentuk lengkung pada bagian bawahnya. Lengkungan ini digunakan untuk menahan beban jembatan.

Jembatan beton pertama kali dibuat pada 1899 di Perancis. Kemudian concrete bridge juga digunakan di Roma pada 1911. Seluruh jembatan beton yang dibuat ini identik dengan bentuk lengkung pada bagian bawahnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com