Teknik Pukulan dalam Permainan Bulu Tangkis

KOMPAS.com - Permainan bulu tangkis membutuhkan penguasaan teknik yang baik.

Bulu tangkis atau badminton bisa dilakukan secara satu lawan satu atau dua lawan dua. Permainan ini dilakukan dengan menggunakan raket, shuttlecock dan sebuah jaring.

Tujuan dari permainan bulu tangkis adalah mencetak poin sebanyak mungkin dan memenangkan pertandingan. Untuk itu, para pemain harus bisa menguasai berbagai teknik, salah satunya adalah teknik pukulan.

Dalam bulu tangkis, teknik pukulan merupakan salah satu teknik serangan. Jika bisa menguasainya, tujuan utama akan semakin mudah untuk diraih.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), teknik pukulan dalam bulu tangkis dibagi menjadi empat.

Teknik overhead 

Jenis teknik pukulan overhead yang meluncur dekat net dan jatuh di depan lapangan lawan disebut sebagai teknik smash.

Teknik smash merupakan teknik serangan yang sangat mematikan lawan, jika dilakukan dengan benar. Secara garis besar, teknik smash dilakukan dengan memukul kok dari atas menukik ke arah bawah, tepatnya di posisi lawan.

Selain mematikan lawan, teknik smash juga menjadi carah ampuh untuk mencetak poin dan memenangkan pertandingan.

Baca juga: Teknik Smash dalam Permainan Bulu Tangkis

Teknik underhand 

Jenis teknik underhand disebut pula sebagai teknik pukulan dari bawah. Sesuai dengan namanya, teknik ini dilakukan dengan memukul kok dari arah bawah.

Biasanya teknik pukulan ini digunakan untuk memukul balik kok yang dilempar lawan dengan menggunakan teknik pukulan pendek atau pukulan net.

Teknik lob 

Jenis teknik servis dengan pukulan melambung tinggi ke belakang disebut sebagai teknik lob. Teknik ini bertujuan untuk memukul shuttlecock setinggi mungkin dan jauh ke belakang dari garis lapangan.

Teknik ini dibagi menjadi dua, yakni overhead lob dan underhand lob. Untuk teknik overhead lob, dilakukan dari atas kepala. Sedangkan underhand lob, dilakukan dari bawah badan.

Teknik dropshot 

Jenis teknik ini dilakuan dengan mengarahkan shuttlecock ke area lawan, tepatnya ke area yang berdekatan dengan net sisi lawan.

Teknik ini sekilas hampir mirip dengan teknik lob, hanya saja posisi raket agak lebih dimiringkan agar posisi kok bisa meluncur setipis mungkin di atas net, agar pemain lawan tidak bisa menjangkau dan melakukan serangan balik.