Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Alat Musik Tradisional Mancanegara

Kompas.com - 04/12/2020, 18:30 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alat musik tradisional identik dengan kebudayaan dari suatu wilayah tertentu.

Indonesia dikenal memiliki beragam alat musik tradisional di setiap wilayahnya. Di mancanegara juga terdapat alat musik tradisional yang mencirikan setiap wilayahnya.

Tentu saja, konsep tradisional yang mereka miliki berbeda dengan tradisional yang dimiliki Indonesia.

Dikutip dari buku Kebudayaan di Nusantara: Dari Keris Tor-Tor sampai Industri Budaya (2014) karya Edi Sedyawati, seni musik sebagai suatu unsur kebudayaan yang dapat berfungsi semacam tanda pengenal dari suatu bangsa atau suku bangsa, pemberi fungsi sebagai penanda jati diri masing-masing suku bangsa.

Oleh karena itu, masing-masing wilayah didunia ini memiliki karya seni musik dengan ciri khas tersendiri.

Baca juga: Fungsi Sosial Seni Musik

Berikut jenis alat musik tradsional mancanegara:

  • Alat Musik Bertuts

Alat musik bertuts memiliki bilahan-bilahan nada dengan getaran sumber bunyi yang bermacam-macam.

Dikutip dari buku Sejarah Musik dan Apresiasi (2012) karya Sila Widhyatama, alat musik bertuts adalah alat musik yang sumber suaranya berasal dari tuts yang ditekan. 

Alat musik ini memiliki proses penghasilan suara yang berbeda. Contoh alat musik bertuts adalah pianika, melodion, akordeon dengan lidah-lidah, piano dengan dawai, dan organ dengan pipa-pipa. 

  • Alat Musik Dawai

Alat musik berdawai memiliki sumber bunyi yang berasal dari dawai-dawai yang dipetik atau digesek.

Alat musik berdawai yang dipetik misalnya kecapi, siter, harpa, ukulele, banjo, gitar, mandolin, dan sasando.

Baca juga: Jenis Musik Nontradisional Mancanegara

 

Sedangkan alat musik berdawai yang digesek di antaranya rebab, viola, violin, double bass, dan cello.

Terkadang viola dan cello dimainkan dengan cara dipetik (pizzicato). Musik Indonesia berkembang melalui tahapan-tahapan yang seakan tidak jelas.

Secara historis musik Indonesia tidak berkembang dari komposisi dan praktik yang musikal semata-mata, tetapi lebih sebagai praktik untuk memenuhi kebutuhan hiburan musik yang ringan.

Musik Barat, dibangun dari perkembangan teknis komposisi dan praktik musik yang disusun dalam zaman dan gaya musik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com