Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Jenis dan Hukum Archimedes

Kompas.com - 25/11/2020, 14:53 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhatikanlah gambar di atas, apa yang terjadi pada air setelah dimasukan batu? Ya, betul sekali, ketinggian air bertambah.

Namun apakah arti dari pertambahan tinggi air tersebut? Untuk mengetahuinya marilah kita melakukan perjalan ke masa lalu untuk bertemu seorang penemu bernama Archimedes.

Sejarah penemuan massa jenis

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Archimedes adalah seorang matematikawan dan penemu yang paling terkenal pada zaman Yunani kuno.

Suatu hari Archimedes disuruh untuk membuktikan kemurnian mahkota emas Raja Hieron. Raja Hieron meminta Archimedes untuk memastikan apakah mahkotanya terbuat dari emas murni, atau pandai besi telah menipunya dengan mencampurkan perak dan membawa emasnya untuk diri sendiri.

Baca juga: Hukum Archimedes dan Gaya di dalam Air

Pada jaman itu, tidak ada teknologi yang memungkinkan pengukuran emas murni. Archimedes berpikir sembari mandi, saat masuk ke bak mandi ternyata ada air yang keluar dari bak.

Ia kemudian menyadari sesuatu sambil berteriak eureka! yang berarti "aku menemukannya!".

Archimedes menemukan bahwa setiap beda memiliki massa jenis yang berbeda. Emas memiliki massa jenis yang lebih besar dibanding perak.

Maka ia membandingkan berat emas murni yang sama dengan berat mahkota dengan memasukannya ke dalam air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Skola
Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Skola
Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Skola
Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Skola
Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Skola
Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Skola
Peribahasa: Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contohnya

Peribahasa: Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Mengenal 3 Struktur Teks Deskripsi

Mengenal 3 Struktur Teks Deskripsi

Skola
Rumus Luas Jajaran Genjang beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Rumus Luas Jajaran Genjang beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Skola
Jawaban dari Soal 'Luas Alas Suatu Kubus 25 Cm^2'

Jawaban dari Soal "Luas Alas Suatu Kubus 25 Cm^2"

Skola
Apa Itu Komunikasi CSR?

Apa Itu Komunikasi CSR?

Skola
Bagaimana Cara Memahami Isi Teks Nonfiksi?

Bagaimana Cara Memahami Isi Teks Nonfiksi?

Skola
Jaringan Nirkabel (Wireless): Pengertian dan Fungsinya

Jaringan Nirkabel (Wireless): Pengertian dan Fungsinya

Skola
Contoh Fenomena Antroposfer, Apa Saja?

Contoh Fenomena Antroposfer, Apa Saja?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com