Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laju Reaksi: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Katalis

Kompas.com - 15/10/2020, 18:48 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi kimia tanpa dikonsumsi oleh reaksi tersebut. Tapi apakah penambahan katalis merubah produk hasil reaksi kimia atau memberikan efek yang tidak diinginkan?

Jawabannya adalah tidak, penggunaan katalis tidak memberikan efek buruk pada reaksi melainkan memberikan efek baik pada reaksi tersebut.

Dilansir dari Teknik Kimia Unversitas Diponegoro, katalis berfungsi untuk mempercepat laju reaksi tanpa mengganggu kesetimbangan reaksi tersebut. Pada laju reaksi yang sama, katalis dapat menyebabkan reaksi lebih mudah terjadi dan produk hasil reaksi lebih banyak.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Kurva perbandingan reaksi dengan dan tanpa katalis

Pada gambar terlihat kurva reaksi katalis jauh lebih rendah dibandingkan reaksi tanpa katalis dengan reaktan dan juga produk yang sama. Puncak kurva hijau menunjukkan energi aktivasi reaksi tanpa katalis, dan kurva ungu menunjukkan kurva aktivasi reaksi dengan katalis.

Baca juga: Laju Reaksi: Peran Katalis dalam Berbagai Bidang

Hal ini berarti penggunaan katalis dapat menghemat energi yang digunakan untuk reaksi. Katalis berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu katalis homogen dan katalis heterogen.

Katalis Homogen

Katalis homogen adalah katalis yang memiliki fasa sama dengan reaktannya. Jika suatu reaktan yang digunakan berfasa cair, maka katalis homogennya juga berfasa cair.

Contoh reaksi katalis homogen adalah pembentukan belerang trioksida dengan nitrat sebagai katalisnya:


KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi katalis homogen

Dari persamaan terlihat bahwa kedua reaktan memiliki fasa yang sama dengan katalisnya sehingga menghasilkan produk yang berfasa sama juga berupa gas.

Baca juga: Sejumlah Perusahaan Patungan Bangun Pabrik Katalis Pertama di Cikampek

 

Ilustrasi pembuatan ammonia Ilustrasi pembuatan ammonia


Katalis Heterogen

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, katalis heterogen adalah katalis yang berfasa berbeda dengan reaktannya. Jika suatu reaktan yang digunakan berfasa cair atau gas, maka katalis heterogennya juga berfasa padat.

Contoh katalis heterogen adalah pada pembuatan etana, etana banyak digunakan pada laboratorium sebagai pendingin menggantikan air.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi katalis heterogen

Pada persamaan terlihat kedua reaktan berfasa gas sedangkan katalisnya menggunakan logam nikel yang berfasa padat. Katalis padat mengabsorpsi reaktan ke permukaan nikel dan berikatan dengan hidrogen.

Produk berupa etana akan terbentuk dan terlepas dari nikel dengan cepat. Reaksi ini akan terus berlangsung sampai reaktan habis bereaksi.

Baca juga: Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Bersinergi dengan ITB dan Pupuk Kujang Dirikan Pabrik Katalis Nasional

Autokatalis

Autokatalis adalah katalis yang berasal dari produk reaksi itu sendiri. Contoh reaksi autokatalis adalah pembuatan potassium sulfat(K2SO4) dan mangan(II) sulfat.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi autokatalis

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Kurva reaksi autokatalis


Pada awalnya reaksi berjalan sangat lambat, tapi begitu MnSO4 terbentuk laju reaksi menjadi cepat. MnSO4 merupakan autokatalis dalam reaksi tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com