Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Conditional Sentences dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 10/11/2022, 19:08 WIB
Risky Guswindari ,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Conditional sentence merupakan kalimat pengandaian yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi seperti yang diharapkan jika persyaratan terpenuhi. 

Dikutip dari British Council, if sentences atau conditional sentences adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang menjelaskan bahwa suatu situasi bergantung pada situasi yang lain.

Conditional sentences juga disebt sebagai kalimat pengandaian. Sehingga seseorang bisa mengatakan situasi yang akan terjadi jika ada suatu hal yang menyebabkannya. 

Situasi yang dimaksud bisa nyata maupun imajiner, di waktu lampau sekarang, atau masa depan. 

If sentences terdiri dari dua klausa, yaitu:

  • If clause atau conditional clause (klausa if atau klausa bersyarat) yang diawali dengan kata if.
  • Main clause (klausa utama) yang berbicara tentang hasil atau situasi yang akan terjadi.

Baca juga: How to Identify Main Idea, Topic Sentence, and Supporting Details

Pola dan contoh conditional sentence

Melansir BBC, ada empat struktur berbeda conditional sentences atau if sentences, yaitu conditional sentence type 0, 1, 2, dan 3. Berikut penjelasannya: 

Conditional sentence type 0

Tipe ini berbicara mengenai kebenaran umum, fakta, maupun kejadian sehari-hari. Klausa if dan klausa utama sama-sama memakai present tense atau kata kerja bentuk pertama.

Pada klausa if, kata if bisa diganti dengan when karena mempunyai arti yang sama. Berikut pola conditional sentence type 0:

If + present tense, present tense

Contoh conditional sentence type 0:

  • If it rains, the roads get wet. (Jika hujan, jalanan menjadi basah.)
  • The roads get wet when it rains. (Jalanan menjadi basah ketika hujan.)

Pada tipe ini, imperative juga bisa diterapkan pada klausa utama untuk memberikan instruksi, perintah, maupun sugesti. Contoh if clause imperative, yakni: 

  • If you want to be safe, don’t insert your fingers inside the fan. (Jika kamu ingin selamat, jangan masukkan jarimu ke kipas angin.)
  • If you like dessert, try Thai Tea. (Jika kamu suka pencuci mulut, cobalah Thai Tea.)

Baca juga: Compound-Complex Sentence: Kalimat Kombinasi dalam Bahasa Inggris

Conditional sentence type 1

Berbeda dengan tipe zero, tipe ini dimaksudkan untuk berbicara tentang hal yang terjadi di masa depan. Situasi tersebut bisa saja terjadi namun bisa juga tidak.

Penggunaan if dan when juga berbeda. Ketika menggunakan if, maka yang dimaksud adalah kemungkinan. Sedangkan when berarti membicarakan rencana yang mungkin terjadi. 

Maka dari itu, tipe ini menggunakan simple future tense pada klausa utama. Berikut pola conditional sentence type 1

If + present tense, future tense

Contoh conditional sentence type 1:

  • If Jane wins, she will treat us. (Jika Jane menang, dia akan mentraktir kita.)
  • I will buy an ice cream if Grandma gives me money. (Aku akan membeli es krim jika Nenek memberiku uang.)

Baca juga: Complex Sentence: Kalimat Majemuk Bertingkat dalam Bahasa Inggris

Conditional sentence type 2

Tipe second conditional untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak akan terjadi atau kemungkinan kecil terjadi saat ini mau pun di masa depan. Tipe ini juga bisa digunakan untuk berandai-andai.

Tenses yang digunakan pada klausa if adalah simple past tense. Kecuali untuk penggunaan subjek orang pertama atau kedua tunggal (I, he, she, it) tidak menggunakan kata kerja was namun were.

Berikut dua pola conditional sentence type 2, yaitu: 

Pola 1: If + simple past, would + kata kerja bentuk pertama

Pola 2: wish + kata kerja bentuk kedua

Contoh conditional sentence type 2:

  • If I were him, I would buy an expensive car. (Kalau aku jadi dia, aku akan membeli mobil yang mahal.)
  • I would go to the concert if I had more money. (Aku akan pergi ke konser kalau aku punya uang lebih.)
  • I wish I had a big house. (Aku harap aku punya rumah yang besar.)
  • I wish I could go to New York. (Aku harap aku bisa pergi ke New York.)

Baca juga: Compound Sentence, Kalimat Majemuk dalam Bahasa Inggris

Conditional sentence type 3

Tipe terakhir dari if sentence ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak pernah terjadi atau khayalan di masa lampau. Tenses yang digunakan pada klausa if adalah past perfect tense.

Pola conditional sentence type 3: 

If + past perfect, would have + past participle

Contoh conditional sentence type 3:

  • If I had known the schedule, I would have come on time. (Jika dulu aku tahu jadwalnya, aku akan datang tepat waktu.)
  • If he had studied in university, he would have become a great teacher. (Jika dulu ia belajar di universitas, ia akan menjadi guru yang hebat.)
  • I wouldn’t have been here if he had not saved me. (Aku tidak akan berada di sini jika dia tidak menyelamatkanku.)

Yang perlu diperhatikan adalah:

  • Ketika klausa if berada di depan, tanda koma harus dibubuhkan di tengah kalimat.
  • Ketika klausa if berada di belakang, tanda koma tidak diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com