Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Peluru: Sejarah, Cara Bermain dan Peraturannya

Kompas.com - 02/10/2020, 17:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

Kemudian bola tersebut harus dilempar sejauh mungkin. Ada dua teknik lemparan dalam tolak peluru, yakni glide dan spin

Baca juga: Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif Olahraga Bulu Tangkis

Pada teknik glide, pemukul harus menghadap 180 derajat dari posisi lemparan. Ketika melempar, pemukul harus memutar tubuhnya.

Sementara untuk teknik spin, pemukul harus memutar tubuhnya lebih dari sekali. Teknik spin adalah teknik yang paling banyak digunakan oleh para atlet.

Sama seperti cabang olahraga lainnya, tolak peluru juga dilombakan atau tergabung dalam kompetisi.

Peraturan tolak peluru

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh pemukul tolak peluru.

Dikutip dari Sports Unlimited, berikut adalah penjelasan aturan olahraga tolak peluru.

  • Nama atlet atau pemukul dipanggil. Mereka diberi kesempatan selama 60 detik untuk melakukan tembakan.
  • Peluru diletakkan di dekat leher serta harus bertumpu pada bahu. Pemukul harus mempertahankan posisi tersebut hingga diberi kesempatan untuk melakukan tolak peluru.
  • Tembakan harus dilakukan dengan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari baru.
  • Gerakan tolakan cuma boleh dilakukan di dalam lingkaran yang telah ditentukan. Sedikit saja kakinya ada di luar batas lingkaran, atlet tersebut dinyatakan didiskualifikasi.
  • Bidikan peluru harus jatuh tepat di area atau sektor yang telah ditentukan, yakni 34,92 derajat.  Pemukul atau atlet akan didiskualifikasi jika peluru keluar area yang ditentukan atau gagal melakukan tembakan peluru.

Baca juga: Atletik: Sejarah dan Cabangnya

Dalam kompetisi atau pertandingan tolak peluru, terdapat beberapa hal yang dianggap pelanggaran, yakni:

  • Atlet atau pemukul tidak berhenti dan berdiri di dalam lingkaran, sebelum melakukan tembakan peluru.
  • Membiarkan peluru jatuh di bawah bahu sebelum melakukan tembakan peluru.
  • Meninggalkan lingkaran sebelum peluru tepat jatuh di sektor yang ditentukan.
  • Atlet atau pemukul memegang ujung papan stop, bagian atas ring besi, dan atau melangkah keluar dari garis lingkaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com