Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Peluru: Sejarah, Cara Bermain dan Peraturannya

Kompas.com - 02/10/2020, 17:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik.

Olahraga tolak peluru disebut juga sebagai induk dari semua cabang olahraga (mother of sport) dan jadi olahraga paling tua di dunia. 

Tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan dengan meletakkan peluru (bola besi bulat) diantara leher dan bahu.

Kemudian melemparkannya sejauh mungkin dengan cara mendorong peluru dan menggunakan satu tangan. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru (alat yang bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan beratnya untuk putri 4 kg, untuk putra 7¼ kg).

Baca juga: Baseball: Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya

Sejarah tolak peluru

Sebagai salah satu cabang olahraga yang dikompetisikan, tolak peluru memiliki sejarah dan aturan permainannya. 

Dikutip dari Sport Rec,  olahraga tolak peluru diyakini sudah ada pada zaman Celtic Kuno.

Dalam cerita rakyat Skolandia, kepala suku Klan menggunakan tradisi meletakkan batu untuk mengetahui orang terkuat di sukunya dan mengirimnya ke medan pertempuran.

Tradisi tersebut dapat ditemukan dalam sebuah buku Irlandia berjudul "Book of Leinster," yang ditulis pada abad ke-12 dan menggambarkan peristiwa Tailteann Games yang diadakan di County Meath.

Salah satu peristiwa yang termasuk adalah lempar batu, tetapi seberapa jauh sejarah tradisi tersebut masih belum terbukti.

Penggunaan bola besi sebagai peluru pertama kali digunakan oleh kelompok olahraga militer.

Baca juga: Atletik, Cabang Olahraga Pertama di Dunia 

Saat itu bola besi yang dipakai berupa bola meriam, sejak saat itu bola beli digunakan sebagai peluru dalam olahraga tolak peluru. 

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015),  yang pertama kali menggunakan tembakan (bola meriam) sebagai pengganti batu secara kompetitif adalah kelompok olahraga militer Inggris. 

Olahraga tolak peluru mulai dikompetisikan dalam olimpiade pada 1896. Berat peluru atau bola besi yang digunakan beragam, mulai dari 2,76 kg hingga 7,26 kg, hal ini bergantung pada tingkatan usia serta gender atletnya.

Cara bermain

Gerakan awal dari tolak peluru adalah dengan meletakkan bola di dekat leher dan posisi siku harus sejajar dengan lantai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com