Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Soal TVRI 30 September 2020 SMA

Kompas.com - 30/09/2020, 13:39 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah (BDR) TVRI 30 September 2020 SMA membahas tentang Napak Tilas G30S Museum Sasmitaloka Ahmad Yani.

Dalam tayangan Belajar dari Rumah TVRI 30 September 2020 SMA tersebut terdapat 3 pertanyaan.

Berikut ini soal dan jawaban TVRI 30 September 2020 SMA:

Jawaban TVRI 30 September 2020 SMA

Jawaban soal TVRI 30 September 2020 SMA adalah:

Pertanyaan:

Dari ruangan-ruangan yang ada di Museum Sasmitaloka, manakah yang menarik perhatianmu? Beri alasannya!

Jawaban:

Untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini penggambaran singkat kondisi Museum Sasmitaloka Ahmad Yani:

Sebelum dijadikan sebagai museum, bangunan tersebut merupakan tempat tinggal Jenderal Ahmad Yani.

Bekas kediaman Ahmad Yani terlihat seperti bangunan pada umumnya. Tetapi bangunan tersebut menjadi saksi bisu peristiwa G30S.

Kondisi bangunan dibiarkan sama seperti saat ditinggalkan Ahmad Yani tanpa mengalami banyak perubahan. Sehingga pengunjung akan merasa seperti dibawa kembali ke masa saat Ahmad Yani masih hidup.

Barang-barang pribadi Sang Jenderal pun masih ada di sana. Mulai dari kamar, kamar mandi, ruang tamu, dapur hingga perabotan yang ada, semua barang milik keluarga Ahmad Yani tetap dipertahankan dan terus dirawat.

Terdapat patung Ahmad Yani yang berdiri tegap di atas relief yang menggambarkan perjalanan kariernya.

Salah satu ruangan yang menarik adalah ruang keluarga, yang merupakan tempat Sang Pahlawan Revolusi tersungkur akibat peluru yang bersarang di tubuhnya pada 1 Oktober 1965.

Pertanyaan:

Ceritakan bagaimana peristiwa tewasnya Jenderal Ahmad Yani dan bagaimana tanggapanmu terhadap sikap para penculik tersebut?

Jawaban:

Pada 1 Oktober 1965, Ahmad Yani menjadi salah satu korban penculikan G30S. Karena melakukan perlawanan, Ahmad Yani terkena tembakan sehingga terbunuh di depan kamar tidurnya.

Jenazah Ahmad Yani dibawa ke Lubang Buaya dan dimasukkan ke dalam sebuah sumur tua bersama enam korban G30S lainnya.

Pada 4 Oktober 1965, jenazah Ahmad Yani ditemukan kemudian dimakamkan dengan layak di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Di kemudian hari, Jenderal Anumerta Ahmad Yani dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan SK Presiden Nomor III/KOTI/1965.

Pertanyaan:

Menurut pendapatmu hal-hal apakah yang dapat dilakukan untuk mencegah paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila?

Jawaban:

Untuk mencegah paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila maka diperlukan beberapa upaya terutama di bidang pendidikan.

Misalnya, menggiatkan pendidikan Pancasila di kalangan siswa sekolah dan mahasiswa.

Bagi masyarakat umum, bisa dengan mengadakan berbagai seminar yang bertemakan pendidikan wawasan kebangsaan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

Selain itu, lagu-lagu bertemakan kepahlawanan dan perjuangan lebih dikenalkan pada generasi muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com