Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Permainan Tradisional Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 17/12/2021, 21:05 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Hompimpa

Sebelum melakukan permainan biasanya kita melakukan hompimpa atau gambreng. Untuk menentukan kelompok atau siapa yang jalan lebih dulu.

Lagu hompimpa berbunyi hompimpa alaihum gambreng. Kata hom artinya Tuhan. Makna hompimpa adalah manusia akan kembali pada Tuhan. Permainan ini mengajarkan kehidupan manusia yang akan kembali ke Tuhan setelah menemui ajalnya masing-masing.

Petak umpet

Permainan ini mengharuskan kita bersembunyi dari penglihatan teman yang sedang jaga. Hingga saat ditemukan, yang jaga berteriak hong sambil menyebut nama. Yang ketahuan dari tempat persembunyian harus berdekatan terus dengan orang yang menemukan hingga semua kumpul dan permainan berakhir

Makna petak umpet adalah simbol tentang kehidupan dan kematian. Orang-orang yang sedang bermain mempresentasikan manusia yang hidup di dunia. Saat mereka ditemukan, tandanya sudah dipanggil Tuhan untuk berpulang. Sebelum berpulang, mereka harus melihat kehidupan yang ada di dunia.

Lompat tali

Permainan lompat memang lebih banyak dimainkan anak perempuan, tetapi juga bisa dimainkan anak laki-laki. Permainan lompat tali dengan alat karet ini mempunyai rintangan semakin tinggi.

Makna lompat tali adalah banyak rintangan yang menghadang dalam kehidupan, makin dewasa makin banyak rintangan. Hingga pada saat merdeka kita terbebas dari segala macam rintangan. Maksudnya merdeka adalah kebahagiaan dunia dan akhirat.

Permainan umpet batu

Permainan Umpet Batu di beberapa tempat disebut juga permainan Tebak Batu. Pemain dibagi menjadi dua regu, dengan jumlah pemain 3-10 orang. Sebelum bermain dilakukan pengundian dengan cara suitan.

Menurut budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra, permainan Umpet Batu sebenarnya adalah permainan mengatur strategi. Permainan ini biasa dimainkan dua kelompok yang masing-masing punya strategi. Cara bermain Umpet Batu:

  1. Membuat arena permainan, permainan umpet batu terdiri atas garis awal dan garis tengah;
  2. Menentukan pembagian kelompok dengan cara suit;
  3. Kelompok A dan Kelompok B masing-masing berdiri di garis awal;
  4. Pemimpin Kelompok A berjalan di belakang pemain, menyimpan batu ke salah satu tangan pemain;
  5. Pemimpin Kelompok B harus menebak batu berada di tangan siapa;
  6. Jika Kelompok B salah menebak, maka kelompok A maju satu langkah;
  7. Kelompok yang berhasil mencapai garis tengah akan menjadi pemenang;
  8. Kelompok yang kalah akan dihukum menggendong yang menang.

Sebenarnya permainan ini strategi agar anak memiliki kemampuan menghindar, mencari, dan selamat dari gangguan dalam kehidupan. Permainan ini baik bagi anak-anak karena anak-anak mampu menerapkan strategi menghadapi kehidupan di kemudian hari agar berhasil.

Permainan tradisional anak Betawi Sim-sim Kelima-lima Kasim

Permainan Sim-sim Kelima-lima Kasim bisa dimainkan oleh dua orang dengan cara menepuk tangan sesuai urutan sambil menyanyikan lagu. Yang salah gerakan dinyatakan kalah.

Berikut ini lirik lagu permainan anak Betawi Sim-sim Kelima-lima Kasim:

Sim-sim kelima-lima kasim-sim
Simpan daun rambutan-tan
Tanduk ular mati-ti
Tikus main di loteng-teng
Tengok ayam bertelor-lor
Lori jalannya laju-ju
Jual minyak wangi-ngi
Ngitung duit seperak-rak
Rakus makannya sapi-pi
Pitak pala si olet-let
Lenong main di kampung-pung
Pungut anak perawan-wan
Wangi jago kendang-dang
Taktung dungdangdut Taktung dungdangdut

Permainan Bentengan

Permainan Bentengan harus dilakukan oleh banyak orang. Bentengan diawali dengan menentukan tim melalui hompimpa. Tim dibagi menjadi dua, yaitu tim putih dan tim hitam. Kapten masing-masing tim melakukan suit untuk menentukan siapa yang maju lebih dulu.

Para pemain harus menyentuh benteng sendiri sebelum maju untuk menyentuh benteng lawan. Bila dia tertangkap lawan maka harus berada di benteng lawan menunggu teman setim membebaskan.

Kemenangan ditentukan dengan cara pemain salah satu tim berhasil menyentuh benteng lawan tanpa terkena atau tertangkap tim lawan yang menjaga benteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com