Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Bangsa

Kompas.com - 02/05/2020, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Ki Hajar Dewantara mengkritik tindakan perayaan tersebut melalui tulisan yang berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk satu juga).

Akibat tulisan tersebut, Ki Hajar Dewantara ditangkap Pemerintah Hindia Belanda dan dibuang ke Pulau Bangka.

Namun, Ki Hajar Dewantara memilih untuk dibuang ke Belanda dan diizinkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Selama menjalani masa pembuangan di Belanda, Ki Hajar Dewantara memanfaatkannya dengan banyak belajar.

Dirinya mempelajari masalah pendidikan dan pengajaran. Bahkan, prestasinya ditunjukkan dengan memperoleh Europeesche AKter.

Pada 1918, Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia setelah menjalani hukuman selama masa pembuangan.

Baca juga: Siti Walidah: Tokoh Penggerak Pendidikan Perempuan

Taman Sisswakemdikbud.go.id Taman Sisswa
Taman Siswa

Sekembalinya ke tanah air, Ki Hajar Dewantara bertekad untuk membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan untuk mewujudkan Indonesia merdeka.

Dirinya mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa (National Onderwijs Institur Taman Siswa) pada 3 Juli 1922.

Pendidikan ini bertujuan menanamkan rasa kebangsaan mencintai tanah air untuk berjuang memperoleh kemerdekaan.

Ki Hajar Dewantara juga aktif menulis dengan tema pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Melalui tulisannya tersebut, dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama.

Pada 1957, dirinya mendapat gelar Covtor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada. Pada 26 April 1959, Ki Hajar Dewantara meninggal dunia dan dimakamkan di kota kelahirannya, Yogyakarta.

Baca juga: Tokoh Pendiri Budi Utomo: Pelajar STOVIA

Untuk mengenang jasa dan perjuangan Ki Hajar Dewantara, pemerintah memberikan julukan "Bapak Pendidikan" dan menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com