Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Menguap?

Kompas.com - 04/04/2020, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Semua orang pasti menguap, mulai dari bayi hingga kakek buyut. Bahkan menguap merupakan kegiatan yang tidak kita sadari atau tidak kita kontrol.

Tidak ada yang tahu pasti, mengapa kita menguap. Namun, banyak teori yang bisa menjelaskan alasan orang menguap.

Seperti yang dilansir dari Kids Health, menguap dapat terjadi ketika kita mengantuk, bosan atau lelah.

Dalam keadaan tersebut, tubuh kita tidak bernapas sedalam yang biasanya dilakukan. Dalam keadaan mengantuk, lelah, atau bosan kita hanya mengambil sedikit oksigen.

Oleh karena itu, menguap membantu kita untuk mengambil banyak oksigen ke dalam darah dan memindahkan lebih banyak karbon dioksida keluar dari darah.

Definisi menguap adalah refleks yang tidak sengaja (sesuatu yang tidak bisa dikendalikan) untuk membantu kita mengendalikan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh.

Baca juga: Bagaiaman Tidur yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

Teori lainnya mengatakan bahwa menguap meregangkan paru-paru dan jaringan paru-paru.

Peregangan dan menguap bisa menjadi cara untuk melenturkan otot dan persendian, meningkatkan denyut jantung, dan merasa lebih terjaga.

Bahkan beberapa penelitian juga menyebut bahwa menguap merupakan refleks pelindung untuk mendistribusikan kembali zat seperti minyak yang disebut surfaktan.

Minyak ini mampu menjaga paru-paru terlumas di dala dan menjaganya agar tidak runtuh.

Menguap menular

Dalam situs Health Line, menguap memang menular. Bahkan hanya melalui video saja, dapat memicu orang yang sedang menontonnya juga ikut menguap.

Menurut penelitian dari Baylor University, jika kita ikut menguap setelah melihat orang menguap itu adalah pertanda baik. Artinya kita memiliki rasa empati dan ikatan.

Baca juga: Mulut: Fungsi dan Strukturnya

Ilustrasi menguap menularbritannica.com Ilustrasi menguap menular

Cara untuk berhenti menguap

Terdapat beberapa cara untuk menghentikan menguap yang terus-terusan. Di antaranya sebagai berikut:

  • Cobalah menarik napas dalam

Jika seseorang merasa menguap terlalu sering, cobalah untuk melatih pernapasan dalam melalui hidung.

Tubuh kita mungkin membutuhkan lebih banyak oksigen. Sebuah studi 2007 juga menemukan bahwa pernapasan hidung mengurangi menguap.

  • Gerakkan badan

Perasaan lelah, bosan, dan stres cenderung membuat orang menguap lebih banyak.

Sehingga ada baiknya menghentikan sedikit pekerjaan yang melelahkan dan menggerakkan badan untuk membantu merangsan otak.

Baca juga: Mengapa Orang Butuh Tidur?

  • Mendinginkan diri

Kita juga bisa mencoba berjalan-jalan di luar atau menemukan ruang dengan suhu yang lebih dingin.

Jika tidak memiliki waktu, bisa juga dengan minum air dingin atau makan camilan dingin seperti buah. Sehingga tubuh akan menjadi rileks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com