Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa 1 Jam Terdiri dari 60 Menit?

Kompas.com - 02/02/2020, 08:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sistem tersebut dikembangkan oleh orang Babilonia yang sebelumnya sudah menaklukkan bangsa Sumeria.

Masyarakat Babilonia membuat perhitungan astronomi yang sama dengan sistem sexagesimal, yaitu menggunakan angka 60 sebagai dasarnya,

Sampai saat ini, masih belum diketahui alasan angka 60 dipilih untuk diterapkan dalam sistem waktu.

Namun angka 60 dianggap paling tepat dalam perhitungan.

Angka 60 adalah angka terkecil yang bisa dibagi oleh lima angka puluhan sebelumnya, yaitu 2,3,4,5,6, dan dibagi oleh angka 10,12,15,20, dan 30.

Meski sistem 60 menit sudah dikembangkan, masih ada yang menggunakan penunjuk waktu yang berbeda-beda jumlah waktunya.

Baca juga: Kevin Julio Nyaman Pakai Jam Tangan Vintage Peninggalan Sang Kakek

Jam mekanik

Pada akhir abad ke-14, jam mekanik pertama kalinya diciptakan di Eropa. Seorang astronom Yunani, Erastosthenes menggunakan sistem sexagesimal untuk membagi lingkaran menjadi 60 derajat.

Dirinya juga menggunakan sistem ini dalam menciptakan garis lintang. Garis lintang adalah garis yang melintasi tempat-tempat terkenal di Bumi saat ini.

Satu abad kemudian, Hipparchus juga membuat garis lintang menjadi sejajar menurut garis Bumi. Sehingga tercipta sistem garis bujur dalam 360 derajat.

Temuan Hipparchus dikembangkan oleh Claudius Ptolemaeus yang membagi 360 derajat menjadi bagian-bagian kecil.

Tampilan jam terbagi menjadi setengah, sepertiga, seperempat, bahkan kadang hanya 12 bagian.

Satuan menit baru ditampilkan pada abad ke-16, saat sudah terciptanya arloji yang lebih canggih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Skola
Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Skola
Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Skola
Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Skola
Halogen yang Tidak Dapat Mengoksidasi Air

Halogen yang Tidak Dapat Mengoksidasi Air

Skola
8 Fase Bulan dan Penjelasannya

8 Fase Bulan dan Penjelasannya

Skola
Jawaban dari Soal 'Penyakit Osteoporosis Merupakan Penyakit'

Jawaban dari Soal "Penyakit Osteoporosis Merupakan Penyakit"

Skola
Jawaban dari Soal 'Sebuah Alamat Pada Komputer'

Jawaban dari Soal "Sebuah Alamat Pada Komputer"

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com