Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Provinsi Sumatera Utara

Kompas.com - 12/01/2020, 10:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumut merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Pulau Sumatera dan terbesar keempat di Indonesia setelah Jawa Barat (48,68 juta jiwa), Jawa Timur (39,50 juta jiwa) dan Jawa Tengah (34,49 juta jiwa).

Jumlah penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) sebanyak 9,26 juta jiwa atau sekitar 64,23 persen dari total penduduk. Jumlah ini meningkat dari 2017 yang mencapai 9,13 juta jiwa atau 64,01 persen dari total penduduk.

Sebanyak 7,209 juta jiwa atau 50,01 persen tinggal di wilayah perkotaan dan 7,207 juta jiwa atau 49,99 persen tinggal di wilayah pedesaan.

Baca juga: Dalam Setahun, 493 Bencana Terjadi di Sumatera Utara

Suku bangsa

Setidaknya terdapat 11 etnis atau suku bangsa di Provinsi Sumatera. Etnis terbesar di Sumut adalah suku Batak (Karo, Simalungun, Tapanuli atau Toba, Mandailing dan Pakpak) sebanyak 44,75 persen kemudian suku pendatang dari Pulau Jawa (Betawi, Banten, Sunda, Jawa dan Madura) sebanyak 33,40 persen.

Berikut ini daftar suku yang tinggal di Sumatera Utara:

  • Jawa (33,4 persen)
  • Tapanuli atau Toba (25,62 persen)
  • Mandailing (11,27 persen)
  • Nias (6,36 persen)
  • Melayu (5,86 persen)
  • Karo (5,09 persen)
  • Suku lain (3,29 persen)
  • China (2,71 persen)
  • Minang (2,66 persen)
  • Simalungun (2,04 persen)
  • Aceh (0,97 persen)
  • Pakpak (0,73 persen)

Baca juga: 3.000 Ekor Sapi di Sumatera Utara Dapat Asuransi Jiwa

Ketenagakerjaan

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Sumatera Utara pada 2018 sebesar 71,82 persen, meningkat dari 2017 yang mencapai 68,88 persen.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2018 sebesar 5,56 persen, mengalami penurunan dibandingkan 2017 yang mencapai 5,60 persen.

Persentase angkatan kerja berpendidikan SMA sekitar 38,96 persen, SMP sekitar 20,78 persen, SD sekitar 27,62 persen, Diploma dan Sarjana hanya 12,64 persen.

Selama periode (2016-2018), struktur pekerja di Sumatera Utara didominasi oleh tiga lapangan usaha yaitu:

  • Pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan (35,53 persen)
  • Perdagangan, hotel dan restoran (22,91 persen)
  • Jasa kemasyarakatan (17,82 persen)

Warga asing yang mendapatkan izin bekerja di Sumut paling banyak dari Filipina dan Malaysia mencapai 49,48 persen dari total pekerja.

Baca juga: Wilayah Terpencil di Sumatera Utara Mulai Nikmati BBM Satu Harga

Pendidikan

Pada 2018, persentase penduduk di Sumatera Utara usia 10 tahun ke atas yang memiliki ijazah SMA sederajat hingga Diploma-Sarjana di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan.

Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk umur 7-15 tahun daerah perkotaan mencapai 98,86 persen lebih tinggi dibandingkan pedesaan yang mencapai 98,36 persen.

Hasil Susenas di Sumatera Utara pada 2018 menunjukkan penduduk 10 tahun ke atas yang tidak pernah sekolah dan atau tidak atau belum tamat SD di daerah pedesaan ada sekitar 23,10 persen, sedangkan di daerah perkotaan pada kelompok yang sama ada sekiar 12,48 persen.

Jumlah perguruan tinggi swasta pada 2018 di Sumut sebanyak 267 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terdiri dari 36 universitas, 102 sekolah tinggi, 9 institut, 104 akademi dan 16 politeknik.

Baca juga: Marsiruppa, Tradisi Cari Nafkah di Sumatera Utara

Kesehatan

Sumatera Utara memiliki 21.006 unit pusat kesehatan masyarakat (termasuk rumah sakit) sebanyak 21.006 unit. Terdiri dari 661 unit Puskesmas, 1.887 unit Pustu, 213 unit RS, 1.925 unit Balai Pengobatan Umum (BPU), 15.580 unit Posyandu dan 740 unit apotek.

Persentase dokter di Sumut didominasi dokter umum sebanyak 51,31 persen, dokter spesialis 34,04 persen dan dokter gigi 14,65 persen.

Jenis jaminan kesehatan yang paling banyak digunakan masyarakat perkotaan dan pedesaan untuk berobat jalan adalah BPJS Kesehatan sebanyak 27,62 persen.

Tingkat Kemiskinan

Pada 2018, sebanyak 1,29 juta jiwa penduduk Sumatera Utara yang masih hidup di bawah garis kemiskinan sebanyak 1,29 juta jiwa atau 8,94 persen dari total penduduk Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com