Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Negara Maju dan Negara Berkembang

Kompas.com - 10/01/2020, 07:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Ada beberapa negara berkembang di Benua Asia, yakni Kazakstan, Mongolia, Indonesia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei Darussalam, India, Palestina, atau Korea Utara.

3. Benua Amerika

Di Benua Amerika ada Amerika Serikat, maupun Kanada yang termasuk negara maju.

Sementara yang termasuk negara berkembang, seperti Chili, Costa Rica, Ekuador, Jamaika, Paraguay, Meksiko, dan Panama.

4. Benua Australia

Di Benua Australia ada Australia dan Selandia Baru yang termasuk negara maju.

5. Benua Afrika

Negara-negara di Benua Afrika yang masuk kategori negara berkembang, yakni Ghana, Gabon, Ethiopia, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Angola, Tunisi, atau Libya.

Baca juga: 5 PTN Indonesia Masuk Daftar Universitas Terbaik di Negara Berkembang

Indonesia menuju negara maju

Diberitakan Kompas.com (14/11/2019), Presiden Joko Widodo (jokowi) mengaku optimis Indonesia bisa masuk dalan jajaran negara ekonomi maju di 2045.

Ada tiga hal untuk bisa merealisasikan, salah satunya dengan pembangunan infranstruktur yang masif.

Dengan pembangunan infrastruktur yang masif bisa menciptkan ekonomi baru hingga peradaban baru.

Jokowi mencontohkan, dulu dari Wamena ke Nduga sebelumnya harus jalan kaki empat hari empat malam. Dengan jalan yang dibangun bisa menempuh 5-6 jam.

Selain infrastruktur, juga peningkatan kualitas sumber daya manusi yang merupakan salah satu cara untuk merealisasikan mimpi Indonesia menjadi negara maju.

Kalau pembangunan SDM betul-betul dilaksanakan, maka kualitas SDM Indonesia meloncat naik. Bisa masuk era inovasi dan teknologi.

Kompas.com (30/1/2019) memberitakan, bukan mustahil Indonesia naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju.

Baca juga: Konsumsi Listrik Indonesia Tertinggal di Antara Negara Berkembang

Caranya dengan memanfaatkan bonus demografi yang hanya sekali dalam seumur hidup. Puncak bonus demografi diperkirakan terjadi pada 2020-2025 yang ditandai dengan porsi masyarakat usia muda mendominasi penduduk Indonesia.

Saat ini ada sekitar 174-180 penduduk usia produktif yang siap menggerakan ekonomi Indonesia. Bonus demografi harus dibarengi dengan produktivitas yang optimal.

Negara di Asia Timur memanfaatkan masa bonus demografi untuk mengangkat negara dari menengah, sekarang jadi negara maju.

Maka mulai sekarang pemerintah harus menyusun rencana jangka panjang hingga 2045. Selain itu harus menyiapkan tenaga kerja dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital.

(Sumber: Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Ambaranie Kemala Movanita | Editor: Erlangga Djumena/Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com