Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal 7 Unsur Puisi beserta Penjelasannya

KOMPAS.com - Salah satu karya sastra adalah puisi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan baik.

Sebuah puisi merupakan ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya dalam satu bentuk ciptaan yang utuh dan menyatu.

Bentuk yang menyatu tadi sebenarnya terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Akan tetapi, untuk memahami nilai puisi itu lebih dalam, perlu diadakan perbedaan unsur-unsurnya. Berikut unsur-unsur puisi yang perlu diketahui:

Tema

Dikutip dari buku Think Smart Bahasa Indonesia (2007) oleh Ismail Kusmayadi, tema sering diartikan sebagai ide dasar dari suatu puisi atau semua bentuk karya tulis.

Tema menjadi inti dari keseluruhan makna dalam suatu puisi. Munculnya tema tertentu dalam pikiran penyair akan memberikan dorongan yang kuat untuk menghasilkan karya puisi sesuai tema tersebut.

Suasana

Sebuah ciptaan puisi memasukkan pembacanya ke dalam suasana perasaan tertentu. Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu.

Suasana merupakan akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca. Nada dan suasana puisi saling berhubungan.

Kita diajak melihat, mencium, mendengar, merasakan dan berpikir sehingga ditempatkan dalam keadaan dengan perasaan tertentu.

Imaji

Imaji ata citraan adalah gambaran yang disajikan dalam sebuah puisi, baik yang menyentuh indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan sebagainya.

Pembaca dapat ikut merasakan dan mengalami serta diajak melihat secara lebih jelas.

Simbol atau lambang

Simbol adalah upaya menyatakan sesuatu di luar arti kata itu sendiri.

Jika penyair mengatakan, "kuberikan setangkai mawar kepadanya," maka ini dapat berarti bahwa kata "mawar" lebih luas artinya daripada nama bunga.

Mawar dapat memberikan arti "cinta yang tulus" atau "sesuatu yang indah dan menyenangkan" atau "sesuatu yang amat berharga".

Selain simbol dalam bentuk kata-kata, ada juga simbol yang diwujudkan dalam nama-nama yang cukup terkenal, seperti Arjuna, Malin Kundang, Mahameru, dan lainnya.

Musikalitas puisi

Sebuah puisi menarik bukan saja karena isinya yang indah dan berguna, tetapi juga karena bunyinya yang indah.

Bunyi itu disebabkan oleh rangkaian kata-kata si penyair yang terpilih, teratur dan berfungsi dalam keseluruhan puisinya.

Juga bunyi kata-kata yang teratur berulang, keras lemah tekanan yang berulang, dan bunyi akhir kata yang berulang menimbulkan imaji dan keindahan bunyi yang menjadi salah satu nilai puisi.

Gaya bahasa

Bahan utama sastrawan menciptakan karya sastra adalah bahasa. Dengan alat inilah sastrawan mengucapkan kemauan, pikiran, dan perasaannya kepada orang lain secara menarik.

Untuk dapat memikat pendengar atau pembaca, tiap sastrawan mempunyai kemampuan tersendiri dalam mengolah bahasa.

Amanat

Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan nada puisi itu.

Amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun dan juga berada di balik tema yang diungkapkan.

Itulah penjelasan mengenai unsur-unsur pada puisi yang perlu diketahui.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/04/29/140000969/mengenal-7-unsur-puisi-beserta-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke