5 Definisi Marketing Online Menurut Ahli

KOMPAS.com - Marketing online sering juga disebut internet marketing, pemasaran internet, atau pemasaran online.

Berbeda dengan sistem pemasaran konvensional, marketing online diterapkan melalui internet atau perangkat yang terhubung dengan jaringan.

Menurut Yeni Susilowati dalam buku E-commerce for Teaching Factory (2019), berikut pengertian marketing online:

"Marketing online adalah kegiatan pemasaran produk atau jasa dengan menggunakan internet jaringan website."

Pengertian marketing online lainnya, yakni kegiatan pemasaran yang dilakukan secara elektronik dengan bantuan internet atau jaringan siber.

Berikut beberapa definisi marketing online menurut beberapa ahli:

Armstrong dan Kotler

Definisi marketing online menurut Armstrong dan Kotler adalah sisi pemasaran dari e-commerce untuk mengomunikasikan, mempromosikan, juga menjual barang dan jasa lewat internet.

David dan George

Dikutip dari buku Enterpreneur of Pastry Art (2023) karya Ezi Angraini, berikut pengertian marketing online menurut David and George:

"Marketing online adalah penggunaan network (jaringan) untuk meraih pelanggan."

Menurut mereka, penyatuan network antara pengguna dan sumbernya, akan menghasilkan aktivitas baru berkemampuan lebih.

Kotler 

Selain definisinya bersama Armstrong, Kotler juga memiliki pengertian sendiri soal apa itu marketing online.

Baginya pemasaran online adalah proses untuk melakukan penjualan online. Proses itu terdiri dari pembuatan, penawaran, serta penjualan produk.

Boone dan Kurtz

Definisi marketing online menurut Boone dan Kurtz adalah salah satu komponen e-commerce dengan kepentingan khusus oleh sang pemasar.

Adapun kepentingan yang dimaksud ini, mencakup strategi proses pembuatan, distribusi, promosi, juga penetapan harga barang dan jasa lewat internet.

Strauss dan Frost

Berikut pengertian marketing online menurut Strauss dan Frost:

"Marketing online adalah pemanfaatan teknologi informasi terhadap aktivitas pemasaran, juga proses penciptaan, komunikasi, pengiriman, serta pertukaran penawaran."

Pertukaran itu sebaiknya memiliki nilai, tidak hanya bagi pelanggan, tetapi juga klien, rekan kerja, juga masyarakat secara umum.