Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Bisa Terjadi Gempa Bumi?

KOMPAS.com - Gempa bumi adalah getaran di permukaan Bumi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba.

Hingga saat ini, tidak ada yang bisa memprediksi kapan gempa bumi akan terjadi. Karena itulah, masyarakat yang berada di lokasi rawan gempa wajib selalu bersiaga.

Tahukah kamu mengapa bisa terjadi gempa bumi?

Dilansir dari situs BPBD Provinsi Jawa Timur, gempa bumi bisa terjadi karena ada pergerakan atau pelepasan energi di kerak Bumi.

Pergerakan lempeng yang dapat saling menjepit atau bersentuhan ini, kemudian membentuk kerak Bumi.

Dikutip dari situs British Geological Survey, gempa bumi adalah akibat dari pergerakan patahan dalam Bumi secara tiba-tiba.

Pergerakan in kemudian melepaskan energi, dan membentuk gelombang seismik yang merambat ke seluruh Bumi. Akibatnya permukaan tanah berguncang.

Umumnya pergerakan patahan ini merupakan respons dari deformasi (perubahan wujud) jangka panjang, juga penumpukan tegangan.

Pada dasarnya, gelombang seismik bisa dibiaskan atau dibelokkan, layaknya cahaya. Namun, kecepatan gelombang ini sangat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan.

Ketika gempa terjadi, gelombang seismik inilah yang akan melintasi seluruh Bumi, dan membawa informasi penting soal struktur internal Bumi.

Secara umum, ada tiga penyebab gempa bumi, yakni:

  • Gerakan subduksi

Terjadi saat salah satu lempeng turun ke bawah lempeng lainnya, dan menciptakan tekanan yang kemudian dilepaskan.

  • Pergerakan lateral

Terjadi saat dua lempeng bergerak sejajar satu sama lain, dan menciptakan gesekan yang kemudian menyebabkan gempa bumi.

  • Pelepasan tekanan

Batuan di kerak Bumi dapat membentuk tekanan yang dapat dilepaskan secara tiba-tiba, dan akibatnya terjadilah gempa bumi.

Jadi, mengapa bisa terjadi gempa bumi?

Gempa bumi bisa terjadi karena adanya pergerakan patahan atau lempeng Bumi secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan tanah berguncang.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/01/11/090000669/mengapa-bisa-terjadi-gempa-bumi

Terkini Lainnya

Mengenal Serealia dan Umbi-umbian

Mengenal Serealia dan Umbi-umbian

Skola
Jenis-jenis dan Cara Budi Daya Ikan Hias

Jenis-jenis dan Cara Budi Daya Ikan Hias

Skola
Budi Daya Tanaman Obat

Budi Daya Tanaman Obat

Skola
Cara Mengapresiasi Produk Kerajinan Limbah Organik

Cara Mengapresiasi Produk Kerajinan Limbah Organik

Skola
50 Contoh Countable Noun beserta Artinya

50 Contoh Countable Noun beserta Artinya

Skola
Mengenal Nama-nama Kendaraan dalam Bahasa Inggris

Mengenal Nama-nama Kendaraan dalam Bahasa Inggris

Skola
Mengenal Verb-ing dalam Bahasa Inggris

Mengenal Verb-ing dalam Bahasa Inggris

Skola
Cara Membuat Range Pada Microsoft Excel

Cara Membuat Range Pada Microsoft Excel

Skola
Sifat-sifat Unsur Non Logam

Sifat-sifat Unsur Non Logam

Skola
Jawaban dari Soal 'Suatu Daerah Pada Worksheet'

Jawaban dari Soal "Suatu Daerah Pada Worksheet"

Skola
20 Solusi atau Upaya Mengatasi Permasalahan Lingkungan

20 Solusi atau Upaya Mengatasi Permasalahan Lingkungan

Skola
25 Contoh yang Termasuk dalam Permasalahan Lingkungan Hidup

25 Contoh yang Termasuk dalam Permasalahan Lingkungan Hidup

Skola
Proses Komunikasi Publik dan Penjelasannya

Proses Komunikasi Publik dan Penjelasannya

Skola
2 Bedanya Love dan Loved, Apa Saja?

2 Bedanya Love dan Loved, Apa Saja?

Skola
Konsep Aglomerasi: Pengertian dan Contohnya

Konsep Aglomerasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke