Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Perbedaan Pantun dan Gurindam

KOMPAS.com - Pantun dan gurindam adalah puisi lama yang bersifat terikat dan sangat memperhatikan rima.

Persamaan keduanya, yakni pantun dan gurindam sama-sama merupakan puisi lama yang sifatnya terikat pada aturan.

Artikel ini akan membahas sejumlah perbedaan pantun dan gurindam sebagai puisi lama. Simak penjelasannya di bawah ini!

Bedanya pantun dan gurindam

Menurut Agus Priyanto dalam buku Kamus Lengkap Pantun Indonesia (2014), pantun adalah puisi lama yang dikenal dalam bahasa Nusantara.

Istilah pantun berasal dari bahasa Minangkabau, patuntun berarti penuntun. Dalam bahasa Jawa, pantun disebut parikan.

Biasanya pantun terdiri atas empat baris, dan polanya a-b-a-b atau a-a-a-a. Tiap baris pantun memuat 8 hingga 12 suku kata.

Dikutip dari buku Konsep Dasar Kesusastraan (2018) oleh Rian Damariswara, gurindam adalah puisi lama yang terdiri dari dua baris.

Perbedaan pantun dan gurindam, yakni isi gurindam memperlihatkan hubungan sebab akibat. Sedangkan isi pantun sifatnya lebih beragam.

Umumnya, baris pertama gurindam memuat soal perjanjian atau kesepakatan. Sedangkan bait kedua isinya jawaban atau akibat dari kesepakatan tersebut.

Bedanya pantun dan gurindam terletak pada jumlah barisnya. Pantun terdiri dari empat baris, sementara gurindam dua baris.

Pola atau rima pantun dan gurindam juga berbeda. Pantun bisa berpola a-b-a-b atau a-a-a-a. Sedangkan gurindam wajib a-a.

Perbedaan pantun dan gurindam juga terlihat dari jumlah suku katanya. Gurindam memiliki 10 hingga 14 suku kata. Sedangkan pantun terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.

Bedanya pantun dan gurindam terletak pada isi sampiran dan isinya.

Sampiran pantun tidak harus berhubungan dengan isinya. Sementara pada gurindam, baris pertama dan keduanya harus mencerminkan hubungan sebab akibat.

Kesimpulannya, perbedaan pantun dan gurindam terletak pada isi, jumlah baris, rima, jumlah suku kata, dan sampiran juga isinya.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/12/06/090000569/5-perbedaan-pantun-dan-gurindam

Terkini Lainnya

Garapan dan Problematika Kethoprak

Garapan dan Problematika Kethoprak

Skola
Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Skola
Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Skola
Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Skola
Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Skola
Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Skola
Struktur Pertunjukan Ludruk

Struktur Pertunjukan Ludruk

Skola
Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Skola
Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Skola
Intensifier: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Intensifier: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Adverb Phrase: Frasa Kata Keterangan dalam Bahasa Inggris

Adverb Phrase: Frasa Kata Keterangan dalam Bahasa Inggris

Skola
Passive Voice dalam Present Perfect Continuous Tense

Passive Voice dalam Present Perfect Continuous Tense

Skola
Jawaban dari Soal 'Di Bawah Ini Adalah Contoh Media Penyimpanan'

Jawaban dari Soal "Di Bawah Ini Adalah Contoh Media Penyimpanan"

Skola
Jawaban dari Soal 'Perangkat yang Berfungsi Menampilkan Gambar'

Jawaban dari Soal "Perangkat yang Berfungsi Menampilkan Gambar"

Skola
Jawaban dari Soal 'Ha-hal yang Tidak Perlu Diperhatikan'

Jawaban dari Soal "Ha-hal yang Tidak Perlu Diperhatikan"

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke