Kesan dan Pesan: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com – Selama hidup ini, kita pasti sering mendapat pertanyaan mengenai bagaimana kesan dan pesan kita akan suatu hal.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kesan dan pesan? Apa saja contohnya?

Mari mengenal lebih lanjut tentang pesan dan kesan:

Pengertian kesan 

Kesan dapat diartikan sebagai bekas atau jejak.

Kesan adalah sesuatu yang terasa atau terpikir setelah seseorang melihat ataupun mendengar sesuatu.

Kesan merupakan ungkapan akan suatu pengalaman setelah mendengar, melihat, atau mengalami sesuatu.

Contoh penggunaan kata “kesan” dalam kalimat sebagai berikut:

"Peristiwa itu menimbulkan kesan yang sangat dalam pada dirinya."

Little John & Foss menyampaikan bahwa kesan adalah gambaran/citra kita kepada orang lain yang terdiri atas keyakinan kita akan karakteristik orang tersebut.

Karakteristik dapat meliputi kepribadian seseorang, ciri-ciri fisik atau atribut, peran, dan perilaku atau kebiasaan.

Pembentukkan kesan merupakan proses psikologis bagaimana suatu kesan dikembangkan. Proses tersebut terjadi melalui kegiatan komunikasi.

Pengertian pesan

Pesan adalah suatu nasihat atau amanat yang hendak disampaikan oleh seseorang agar orang yang menerima pesan menjadi lebih baik lagi.

Pesan adalah amanat, perintah, nasihat, ataupun permintaan yang disampaikan melalui orang lain.

Contoh penggunaan kata “pesan” dalam kalimat sebagai berikut:

“Apa pesan ayahmu ketika beliau berangkat ke Bandung?”

Pesan yaitu segala sesuatu yang mempunyai makna dan dapat berupa pendapat, ide, pikiran, ataupun perasaan yang hendak disampaikan oleh pengirim kepada pihak penerima.

Dari pengertian tersebut, apa perbedaan kesan dan pesan?

Kita dapat melihat bahwa perbedaan kesan dan pesan terletak pada isinya, yaitu:

Contoh kesan dan pesan

Berikut contoh kesan dan pesan:

Contoh kesan dan pesan untuk sekolah

• Contoh kesan untuk sekolah sebagai berikut:

Saya merasa amat bangga menempuh pendidikan di sekolah ini. Disini saya memperoleh berbagai ilmu beserta pengalaman yang bermanfaat dari bapak dan ibu guru dan teman-teman sekolah.

Lingkungan sekolah terasa sangat nyaman. Fasilitas sekolah pun cukup lengkap dan mendukung untuk kegiatan belajar para siswanya.

• Contoh pesan untuk sekolah sebagai berikut:

Saya berterima kasih atas fasilitas di sekolah ini yang cukup lengkap dan mendukung proses pembelajaran kami. Namun, terkadang masih terdapat kendala di jaringan internet, seperti koneksi yang lambat dan terputus.

Sehubungan dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan internet untuk menunjang proses belajar mengajar, alangkah baiknya pihak sekolah mengusahakan untuk memakai provider internet yang lebih cepat.

Contoh kesan dan pesan untuk teman

• Contoh kesan untuk teman sebagai berikut:

Aku sangat merasa senang dapat bertemu dan berteman denganmu. Berbagai hal telah kita lalui bersama selama beberapa tahun ini.

Kamu selalu menemaniku dalam keadaan apapun, entah itu senang maupun sedih. Kamu juga selalu memberi nasihat yang membangun ketika aku berbuat salah. Bagiku, kamu adalah teman terbaik.

• Contoh pesan untuk teman sebagai berikut:

Aku berharap kamu selalu dalam keadaan sehat dan sukses dalam semua hal yang kamu lakukan. Tetapi, jangan ragu untuk menghubungiku ketika kamu perlu bantuan.

Sebagai temanmu, aku akan selalu siap sedia membantumu. Tetaplah menjadi orang yang baik, teman. Be happy!

Contoh kesan dan pesan untuk guru

• Contoh kesan untuk guru sebagai berikut:

Bapak/ibu guru selalu mampu memberikan penjelasan yang mudah untuk dipahami pada setiap pertemuan. Kegiatan pembelajaran juga sangat menarik, sehingga kami tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

• Contoh pesan untuk guru sebagai berikut:

Semoga semua ilmu yang bapak/ibu guru berikan dapat bermanfaat dan menjadi bekal kami untuk menuju kesuksesan. 

Kami harap bapak/ibu selalu menjaga kesehatan supaya bisa mengajar dengan baik, sehingga lebih banyak lagi siswa yang mendapatkan manfaatnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dan mohon maaf apabila ada kesalahan.

Referensi:

• Fitri, A. N. (2020). Jokowi dan Kekuatan Pencitraan Diri Serta Relasinya Dengan Umat Islam. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 19(2), 1-17.
• Utami, A. (2017). Menulis & Berpikir Kreatif 2. Kepustakaan Populer Gramedia.