KOMPAS.com – Kerajinan bahan limbah keras adalah kerajinan yang terbuat dari limbah yang memiliki wujud keras dan padat. Limbah tersebut cenderung tidak mudah mengalami perubahan bentuk.
Kerajinan tersebut dibentuk karena keberadaan limbah keberadaan limbah keras yang makin menumpuk dan berpotensi mencemari lingkungan. Belum lagi, mengingat aktivitas manusia yang terus-menerus memproduksi limbah keras.
Kerajinan bahan limbah keras memiliki tiga prinsip, yaitu reduce, reuse, dan recycle. Berikut penjelasannya:
Meminimalisir barang yang digunakan termasuk salah satu prinsip kerajinan limbah keras yaitu reduce.
Contoh kerajinan yang menganut prinsip ini adalah ukiran kayu membentuk rantang atau tas.
Kerajinan ini dapat digunakan untuk membeli makanan, sehingga kita dapat meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai yang ditawarkan oleh penjual makanan.
Reuse adalah menggunakan kembali barang yang masih bisa dimanfaatkan.
Contoh kerajinan yang menganut prinsip ini adalah kerajinan botol kaca yang dapat digunakan untuk minum berulang kali.
Berkat kerajinan ini, kita bisa menghilangkan kebiasaan membeli botol minuman yang hanya sekali digunakan, kemudian dibuang.
Recycle adalah mendaur ulang barang menjadi barang lain yang juga memiliki nilai guna.
Contoh kerajinan yang menganut prinsip ini adalah kerajinan pot yang terbuat dari kaleng bekas roti.
Selain itu, ada juga kerajinan wadah pensil yang terbuat dari kaleng bekas minuman.
Kaleng-kaleng yang awalnya ingin dibuang, ternyata dapat menjadi barang dengan fungsi lain yang juga berguna.
Referensi:
https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/07/020000369/3-prinsip-kerajinan-bahan-limbah-keras-beserta-contohnya