Perbedaan Sosiolog sebagai Ahli Riset dan Guru

KOMPAS.com - Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat. Mulai dari fenomena hingga permasalahannya.

Orang yang menekuni dan mempelajari sosiologi dinamakan sosiolog atau sociologist. 

Dilansir dari situs Career Explorer, sosiolog adalah ilmuwan sosial yang mempelajari masyarakat beserta perilakunya.

Seorang sosiolog berusaha memahami dunia sosial lewat studi sistematis mengenai hubungan sosial, interaksi, juga institusinya.

Tak harus sebagai ahli riset untuk menjadi sosiolog, seorang guru pun juga bisa menjadi ahli sosiologi.

Jelaskan perbedaan antara sosiolog sebagai ahli riset dengan sosiolog sebagai guru! 

Salah satu perbedaan sosiolog sebagai ahli riset dan guru adalah perannya.

Berikut penjelasan lebih lanjutnya:

Bedanya ahli riset sosiologi dengan guru sosiologi

Menurut Agustin Sukses Dakhi dalam buku Pengantar Sosiologi (2021), sebagai sosiolog, ahli riset berperan dalam pengumpulan, pengolahan, serta penggunaan data.

Sedangkan sebagai guru, sosiolog berperan untuk mengajarkan ilmu sosiologi kepada peserta didik, secara netral dan obyektif.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ahli riset melakukan penelitian sosiologi untuk mencari data kehidupan sosial masyarakat.

Data itu kemudian diolah menjadi karya ilmiah yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah di masyarakat.

Sementara itu, sosiolog sebagai guru atau seorang pendidik, bertugas mengajarkan juga mengembangkan ilmu sosiologi di berbagai bidang.

Pengembangan sosiologi ini bisa dilakukan dengan memberi contoh kepada peserta didik mengenai permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Misal, guru memberi contoh kepada siswa tentang bahayanya perilaku menyimpang negatif, seperti perjudian, mabuk, dan pencurian.

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa perbedaan antara sosiolog sebagai ahli riset dengan sosiolog sebagai guru adalah peran atau tugasnya.