Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Simbol dalam Teater

Biasanya berbagai peristiwa yang disajikan di panggung teater bukanlah peristiwa yang sebenarnya, melainkan peristiwa simbolis yang diangkat dari pengalaman kehidupan manusia. 

Apa saja simbol dalam teater itu? Simbol berfungsi menyampaikan makna yang terkandung dalam sebuah gagasan para seniman. Jenis simbol dalam teater, yaitu:

Simbol visual

Simbol visual adalah simbol yang tampak dalam penglihatan penonton, meliputi seluruh wujud bentuk dan warna termasuk tubuh para pemain.

Segala sesuatu yang tampak di atas pentas akan mengirimkan pesan makna kepada penonton.

Misalnya, pemain yang memerankan tokoh cerita tertentu adalah simbol karakteristik tokoh cerita ciptaan sutradara.

Mulai dari gesturnya, gerakannya, kostumnya, ekspresi wajahnya, serta perkakas pendukungnya yang ada di atas pentas.

Tata cahaya juga akan memperkuat simbol visual, seperti terang, redup, merah, jingga, kuning, biru dan sebagainya.

Semua gerak laku pemain, bentuk dan warna benda-benda artistik akan memberikan kesan simbolis pada penontonnya.

Simbol verbal

Simbol verbal adalah simbol yang diungkapkan dengan kata-kata, baik oleh para pemain, narator, maupun dalang.

Kata-kata para pemain baik melalui dialog maupun monolog, ataupun narasi yang dibacakan narator atau dalang adalah simbol.

Makna pesan verbal sangat bergantung pada kata-kata yang diucapkan, cara mengucapkan, nada bicara, serta irama berbicara.

Semua ungkapan kata-kata akan mengirimkan pesan makna kepada penonton teater.

Simbol melalui kata-kata atau simbol verbal adalah simbol yang relatif mudah dicerna oleh penonton.

Simbol auditif

Simbol auditif adalah simbol yang berbunyi atau simbol yang ditimbulkan oleh bunyi.

Setiap bunyi selalu punya arti dan setiap nada senantiasa punya makna dalam pertunjukan teater.

Sebab semua bunyi, semua nada, lirik dan lagu secara sengaja diciptakan untuk memperkuat komunikasi makna.

Hentakan kaki tokoh cerita ketika sedang marah, atau bunyi derap langkah seperti orang berbaris adalah simbol untuk mengesankan sesuatu.

Lagu syahdu dalam adegan romantis adalah juga simbol yang akan memperkuat adegan yang dimaksud.

Referensi:

  • Nuryanto, Tato. Apresiasi Drama. 2017. Depok: Rajagrafindo Persada.
  • Dahana, Radhar Panca. Ideologi Politik dan Teater Modern Indonesia. 2001. Magelang: Yayasan Indonesiatera.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/10/190000669/3-simbol-dalam-teater

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke