Perbedaan Serum dan Plasma Darah

KOMPAS.com – Darah memiliki berbagai komponen pembentuk, dua di antaranya adalah serum dan plasma. Apa itu serum dan plasma, serta apa perbedaan serum dan plasma? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan berikut!

Pengertian serum dan plasma

Baik serum dan plasma, keduanya adalah komponen cair darah. Namun, keduanya berbeda satu sama lain.

Dilansir dari Biology LibreTexts, plasma adalah komponen cair darah yang dipisahkan dengan memutar atau mensentrifugasi darah pada putaran tinggi (3000 rpm atau lebih).

Sebagian besar plasma darah terdiri dari air (92 persen air) dan memiliki faktor koagulasi (penggumpalan darah) dan juga antibodi.

Sedangkan, serum adalah komponen cair darah berupa cairan berwarna kuning jernih yang terbentuk ketika darah dibiarkan menggumpal bebas.

Sama seperti plasma, serum terbentuk dari sebagian besar air (90 persen air) namun tidak memiliki faktor koagulasi (pembekuan darah).

Fungsi

Perbedaan serum dan plasma selanjutnya adalah fungsinya dalam tubuh.

Dilansir dari Microbe Notes, serum berfungsi sebagai sumber utama elektrolit, sedangkan plasma berfungsi dalam transportasi metabolit ekskresi dan bahan dalam darah, memelihara tekanan darah, dan mengatur suhu tubuh.

Volume

Perbedaan serum dan plasma adalah volumenya. Dilansir dari Microbiology Notes, serum darah memiliki volume yang lebih sedikit daripada plasma darah.

Di mana plasma darah memiliki volume sekitar 55 persen dari total volume darah.

Fibrinogen

Perbedaan serum dan plasma adalah keberadaan fibrinogen (protein dalam pembekuan darah). Plasma mengandung fibrinogen, sedangkan serum tidak.

Kandungan

Selain keberadaan fibrinogen, plasma dan serum juga memiliki kandungan yang berbeda.

Serum mengandung protein sepertu albumin dan globulin, elektrolit, hormon terlarut, mineral, juga karbon dioksida.

Sedangkan, plasma mengandung sel darah tersuspensi, faktor pembekuan, protein, garam, lipid, dan juga glukosa.