Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berbagai Bentuk Ancaman di Bidang Politik

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com -Ancaman di bidang politik adalah contoh ancaman terhadap integrasi nasional yang akan terus dihadapi bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bukanlah titik akhir perjuangan bangsa.

Hal ini karena selalu ada potensi ancaman yang membahayakan keberlangsungan dan perkembangan negara Indonesia.

Sejak awal kemerdekaan, konflik selalu hadir dalam beberapa kesempatan. Mulai dari intervensi pihak asing, perebutan kekuasaan, penyelewengan jabatan, dan lain sebagainya.

Hal tersebutlah yang mengidentifikasi bahwa masalah yang dihadapi Indonesia bukan hanya berasal dari luar saja namun juga berasal dari dalam negeri.

Contoh ancaman di bidang politik dari luar negeri

Beberapa contoh ancaman di bidang politik dari luar negeri, di antaranya:

  • Terorisme

Dikutip dari jurnal Terorisme dalam Perspektif Politik dan Hukum (2002) karya dari Mulyana W. Kusumah, menyatakan bahwa terorisme internasional adalah penggunaan ancaman kekerasan tanpa pandang bulu, baik itu kepada musuh maupun sekutu dalam mencapai tujuan.

Di mana, paham-paham radikal yang berakar dari suatu kelompok di negara tertentu bisa menyebarkan negara lainnya.

Umumnya selain menyebar teror, kelompok teroris juga ingin menyebarkan paham yang mereka anut dan mengganti ideologi negara yang tidak sesuai dengan kehendaknya.

  • Negara asing yang terlalu ikut campur

Terkadang negara asing melakukan tekanan politik seperti intimidasi, provokasi atau blokade politik.

Di mana hal itu adalah salah satu ancaman nonmiliter di bidang politik yang seringkali digunakan oleh pihak tertentu untuk menekan negara lain.

Contoh ancaman di bidang politik dari dalam negeri

Dahulu Bung Karno pernah mengatakan bahwa “perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah namun perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”

Ancaman dari luar memang selalu ada, namun umumnya lebih mudah diidentifikasi dan masyarakat akan dapat secara mudah dimobilisasi untuk melawannya. Sementara itu yang jauh lebih sulit justru ancaman dari dalam negeri.

Berikut ini terdapat sejumlah contoh ancaman di bidang politik dari dalam negeri, antara lain:

  • Makar atau kudeta

Dikutip dari jurnal Memahami Ancaman Negara Non-Militer dan Strategi Menghadapinya Melalui Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran PPKn Di Sekolah (2017) karya Muhamad Hari Purnomo Hadi, mengatakan tindakan makar merupakan penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa.

Hal tersebut dapat juga dipahami sebagai penggalangan kekuatan politik guna melemahkan kekuasaan pemerintah.

  • Separatisme atau perang saudara

Separatis adalah kelompok yang menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan bangsa atau golongan guna memperoleh dukungan. Separatis bisa berbentuk perjuangan bersenjata dan tidak bersenjata.

Di mana pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. Oleh sebab itu tindakan ini sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer.

  • Korupsi, kolusi, dan nepotisme

Korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah salah satu tindakan kejahatan saat seseorang menyalahgunakan wewenang politik guna mendapatkan keuntungan pribadi. 

Bila korupsi tumbuh subur dalam pemerintahan ini maka akan bisa secara mudah memperkuat sistem politik yang dikuasai pemilik modal.

Padahal sebetulnya kedaulatan berada di tangan rakyat banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi politik menyebabkan hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah yang sedang berjalan.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/20/200000369/berbagai-bentuk-ancaman-di-bidang-politik

Terkini Lainnya

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke