Mutagen di Alam yang Menyebabkan Mutasi

KOMPAS.com – Mutagen adalah agen yang menyebabkan mutasi atau perubahan genetik. Ada mutagen yang secara alami terdapat di alam dan disebut sebagai mutagen alami. Apa saja mutagen di alam yang menyebabkan mutasi?

Mutagen di alam yang menyebabkan mutasi adalah virus, bakteri, radiasi pengion (sinar alfa, sinar-X, neutron, sinar gamma, dan sinar kosmik), radiasi non pengion (sinar UV), dan suhu.

Virus

Mutagen di alam yang menyebabkan mutasi yang pertama adalah virus. Virus adalah mutagen biologi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, virus hidup dengan menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel hidup dengan konsekuesi mesin biokimia sel inang diubah dari melayani kebutuhan sendiri menjadi melayani kebutuhan virus.

Dalam proses penyisipan, mutasi genetik dapat terjadi. Beberapa virus menyebabkan mutasi genetik, menghasilkan sel dengan pertumbuhan tidak wajar dan tidak terkendali seperti kanker juga kematian sel seperti yang terjadi pada kasus HIV.

Bakteri

Selain virus, bakteri adalah mutagen biologi di alam yang menyebabkan mutasi. Infeksi virus dapat menyebabkan mutasi DNA.

Contohnya adalah bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan mutasi berupa kerusakan DNA dan mengurangi kemampuan perbaikan (regenrasi) DNA.

Radiasi pengion

Mutagen di alam yang menyebabkan mutasi adalah radiasi pengion. Radiasi penion adalah radiasi energi tinggi seperti sinar alfa, sinar-X, neutron, sinar gamma, dan sinar kosmik.

Dilansir dari Biology Online, radiasi pengion menimbulkan efek mutasi yang mematikan (membunuh sel) dan juga mengubah fungsi sel dengan melakukan:

Radiasi non pengion

Contoh mutagen di alam yang menyebabkan mutasi adalah radiasi non pengion, yaitu sinar ultraviolet (UV).

Dilansir dari The Biology Notes, radiasi sinar UV menyebabkan mutasi dengan cara menghapus basa nitrogen untai DNA, merusak unta DNA, menyebabkan ikatan silang, dan membentuk dimer nukleotida.

Suhu

Mutagen di alam yang menyebabkan mutasi selanjutnya adalah suhu. Suhu dapat menyebabkan mutasu karena memengaruhi laju semua reaksi kimia.

Mutasi genetik biasanya berada pada suhu yang tinggi dan terjadi karena kerusakan ikatan hidrogen juga fosfodiester dalam untai ganda DNA.