Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis Industri Berdasarkan Klasifikasinya

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Industri adalah kegiatan ekonomi untuk mengolah bahan baku atau memanfaatkan sumber daya industri agar dapat menghasilkan barang bernilai tinggi.

Kegiatan industri menjadi salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk, dan meningkatkan mutu sumber daya manusia serta kemampuannya.

Industri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan:

  • Bahan baku
  • Tenaga kerja
  • Produk yang dihasilkan
  • Bahan mentah
  • Lokasi unit usaha
  • Proses produksi barang
  • Modal yang digunakan
  • Subyek pengelola
  • Cara pengorganisasian.

Berikut penjelasannya:

Berdasarkan bahan bakunya, industri dibagi menjadi tiga, yaitu.

  • Industri ekstraktif

Adalah industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya industri pertanian, perikanan, dan kehutanan.

  • Industri non-ekstraktif

Adalah industri yang mengolah lebih lanjut hasil industri lain. Misalnya industri kayu lapis, pemintalan, dan kain.

  • Industri fasilitatif

Disebut juga industri tersier. Adalah industri yang kegiatannya berupa menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.

Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya, industri dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:

  • Industri rumah tangga

Adalah industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari 4 orang. Industri ini memiliki modal yang sangat terbatas.

Biasanya tenaga kerja berasal dari anggota keluarga dan pemilik, juga pengelola industri yang datang dari kepala rumah tangga itu sendiri.

Contohnya industri anyaman, kerajinan, tempe dan tahu, serta industri makanan ringan.

  • Industri kecil

Adalah industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang.

Cirinya, antara lain memiliki modal yang relatif kecil, tenaga kerja berasal dari lingkungan sekitar atau saudara.

Contohnya industri genteng, batu bata, dan industri pengolahan rotan.

  • Industri sedang

Adalah industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 hingga 99 orang.

Cirinya, yakni memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial.

Contohnya industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.

  • Industri besar

Adalah industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari seratus orang.

Cirinya, yaitu memiliki modal besar, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih lewat uji kemampuan dan kelayakan.

Contohnya industri tekstil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.

Jenis industri berdasarkan produk yang dihasilkan

Berdasarkan produk yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:

  • Industri primer

Adalah industri yang menghasilkan barang, di mana tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung.

Contohnya industri anyaman, konveksi, makanan dan minuman.

  • Industri sekunder

Adalah industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum digunakan. Contohnya industri pemintalan, ban, baja, dan industri tekstil.

  • Industri tersier

Adalah industri yang hasilnya tidak bisa digunakan secara langsung, karena menyediakan saja layanan yang mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Industri pertanian

Adalah industri yang mengolah bahan mentah dari hasil pertanian. Contohnya industri minyak goreng, gula, kopi, teh, dan industri makanan.

  • Industri pertambangan

Adalah industri yang mengolah bahan mentah dari hasil pertambangan. Contohnya industri semen, baja, dan industri bahan bakar minyak.

  • Industri jasa

Adalah industri yang mengolah jasa layanan untuk mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan.

Contohnya industri perbankan, perdagangan, pariwisata, transportasi, seni, dan industri hiburan.

Jenis industri berdasarkan lokasi unit usaha

Berdasarkan lokasi unit usahanya, industri dibedakan menjadi empat, yakni:

  • Industri berorientasi pada pasar

Adalah industri yang didirikan dekat dengan keberadaan konsumen atau pasar.
Industri ini berorientasi pada pengolahan yang didirikan dekat dengan tempat pengolahan.

  • Industri berorientasi pada bahan baku

Adalah industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Contohnya industri konveksi berdekatan dengan industri tekstil.

  • Industri yang tidak terikat dengan persyaratan lain

Adalah industri yang didirikan tidak terikat dengan syarat di atas.

Jenis industri berdasarkan proses produksi

Berdasarkan proses produksinya, industri dibedakan menjadi dua, yakni:

  • Industri hulu

Adalah industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi.

Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri lain. Contohnya industri kayu lapis, aluminium, dan pemintalan.

  • Industri hilir

Adalah industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi, sehingga bisa langsung dipakai konsumen.

Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dibagi menjadi dua, yaitu.

  • Industri berat

Adalah industri yang menghasilkan mesin atau alat produksi lainnya. Contoh, industri alat berat.

  • Industri ringan

Adalah industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Contohnya industri obat-obatan, makanan, dan minuman.

Jenis industri berdasarkan modal yang digunakan

Berdasarkan modal yang digunakan, industri dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Industri dengan penanaman modal dalam negeri

Adalah industri yang mendapat dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional. Contohnya industri pariwisata.

  • Industri dengan penanaman modal asing

Adalah industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing. Contohnya industri komunikasi dan perminyakan.

  • Industri dengan modal patungan

Adalah industri yang modalnya berasal dari hasil kerjasama PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan PMA (Penanaman Modal Asing). Contohnya industri otomotif.

Jenis industri berdasarkan subyek pengelola

Berdasarkan subyek pengelola, industri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu.

  • Industri rakyat

Adalah industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat. Contohnya industri makanan ringan dan kerajinan.

  • Industri negara

Adalah industri yang dikelola dan merupakan milik negara, atau yang disebut BUMN. Contoh, industri kertas, pupuk, baja, pertambangan, perminyakan, dan industri transportasi.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/02/090000069/jenis-industri-berdasarkan-klasifikasinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke