Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Jenis-jenis Cecak dan Caranya Melindungi Diri dari Musuh

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Cecak menjadi hewan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Cecak merupakan salah satu jenis reptil yang berbeda dengan kawanan reptil lainnya.

Ukuran tubuh cecak tidak begitu panjang dan besar, kurang lebih sekitar sepuluh sentimeter. Cecak juga memiliki berbagai macam warna. Namun mumnya, abu-abu dan cokelat kehitaman.

Salah satu ciri khusus cecak, adalah autotomi, sebagai bentuk perlindungan dari serangan predator. Cecak akan memutus ekornya untuk mengelabui dan menghindari sang pemangsa. 

Jenis cecak

Berikut beberapa jenis cecak:

Cecak yang biasa kamu temui di dinding merupakan jenis cecak tembok, atau yang bernama Latin Cosymbotus platyurus.

Jenis cecak ini kerap ditemui di tembok rumah dan sela-sela atap. Ciri-cirinya, antara lain bertubuh pipih dan lebar, serta berekor lebar dengan jumbai halus di tepinya.

Bila diamati dari dekat, bagian sisi bawah cecak ini memiliki lipatan kulit yang agak lebar di sisi perut dan belakang kaki.

Berbeda dengan cecak dinding, jenis cecak ini lebih suka tinggal di pohon, halaman rumah, atau bagian rumah yang berkayu seperti atap.

Jenis cecak ini sering ditemui bersamaan dengan cecak tembok. Namun, jenis cecak ini kalah saing dalam hal memperoleh makanan.

Cecak yang bernama latin Hemidactylus frenatus ini, memiliki tubuh yang lebih kurus, dan berekor bulat dengan enam deret tonjolan kulit menyerupai duri yang memanjang dari pangkal ke ekor.

Cecak gula yang memiliki nama latin Gehyra mutilata, adalah cecak yang kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi, dan lemari makan.

Biasanya cecak jenis ini mencari butir-butir nasi atau gula. Jenis cecak ini juga sering ditemukan tenggelam di gelas kopi.

Cecak berukuran tubuh kecil dengan kepala membulat, dan warna kulit transparan menyerupai daging.

Cecak batu memiliki nama latin Cyrtodactylus marmoratus. Jenis cecak ini hidup menempel di batu dan atau sekitar batu.

Cara cecak melindungi diri dari musuh

Cecak melindungi diri dari musuhnya dengan autotomi. Adalah perilaku hewan yang memutuskan atau membuang satu atau dua lebih bagian tubuhnya.

Ini biasa digunakan oleh cecak atau beberapa spesies, seperti kadal, laba-laba, bahkan moluska.

Pelepasan ekor cecak dipakai untuk menyelamatkan serta mempertahankan diri dari predator atau pemangsa.

Ekor yang sudah terlepas itu akan bergoyang dan bergerak, guna mengalihkan perhatian pemangsa. Sehingga yang ditangkap ekornya, dan sang hewan bisa melarikan diri.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, autotomi juga disebut amputasi diri. Merupakan kemampuan hewan tertentu untuk melepaskan bagian tubuh yang ditangkap predator.

Sebagai contoh, kadal memutuskan ekornya ketika ditangkap predator. Ini dilakukan untuk melarikan diri.

Hal ini juga lazim ditemukan pada cacing, salamander, dan laba-laba.

Cecak atau spesies lainnya akan menumbuhkan kembali ekor atau bagian lain yang terpotong. Meski fungsional bagian ekor yang baru lebih pendek, tetapi berisi tulang rawan.

Saat ekor diputuskan, sistem saraf tidak mengalami kerusakan yang parah. Proses pertumbuhannya hanya membutuhkan beberapa saat saja, kira-kira lima hingga enam hari.

Setelah ekor sembuh, pada minggu ke-10 hingga 12, ekor baru sudah terbentuk.

Selain sebagai bentuk perlindungan diri, autotomi juga bisa terjadi akibat respons terhadap rangsangan kimia, termal, dan listrik.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/26/080000569/mengenal-jenis-jenis-cecak-dan-caranya-melindungi-diri-dari-musuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke