KOMPAs.com – Indonesia kaya akan kebudayaan masyarakat tiap daerahnya. Salah satu wujud kekayaan budaya Indonesia adalah keberagaman tariannya.
Salah satu tari yang sering dipentaskan adalah Tari Kupu-kupu dari Bali. Tari kupu-kupu memiliki gerakan dan busana yang unik, mari kita lebih mengenal Tari Kupu-kupu!
I Kadek Agus Sujiro Putra dan kawan-kawan dalam jurnal I Nyoman Cerita Tokoh Inovatif dalam Mencipta Tari Bali (2017) menyebutkan bahwa Bali memiliki banyak seniman tari yang sudah sangat terkenal dengan talenta dan karyanya, salah satunya adalah I Wayan Bertha. I Wayan Bertha merupakan seniman yang menciptakan Tari Kupu-kupu pada tahun 1960.
Menurut Rina Pujiastuti dalam skripsi Pembelajaran Tari Kupu-Kupu pada Siswa kelas 1 SDN Karangsari Kecamatan Punggelan (2015) Tari Kupu-Kupu adalah tari kreasi baru yang menggambarkan ketentraman dan kedamaian hidup sekelompok kupu-kupu yang dengan riangnya berpindah dari satu bunga ke bunga lain.
Gerak dan busana Tari Kupu-kupu
Berikut penjelasan gerak dan busana Tari Kupu-Kupu:
Gerakan Tari Kupu-kupu
Gerakan Tari Kupu-kupu adalah gerakan yang sederhana namun lincah dan ceria. Gerakan Tari Kupu-kupu menceritakan kehidupan kupu-kupu dari mulai menjadi kepompong, saat berubah menjadi kupu-kupu, dan saat kupu-kupu terbang dari satu bunga ke bunga lainnya.
Menurut Tetty Rahmi, dalam Keterampilan Tari (2014) gerakan Tari Kupu-Kupu mencakup gerakan kepala (menoleh), gerakan badan (berputar, membungkuk, miring, dan tegak), gerakan tangan (mengayun, memutar, mengangkat, dan merentang), serta gerakan kaki (berjinjit, berlutut, dan melangkah).
Gerakan Tari Kupu-kupu yang paling penting adalah ketika penari menaik-turunkan selendang ditangannya menyerupai kupu-kupu yang terbang keluar dari kepompongnya.
Gerakan Tari Kupu-kupu sederhana dan menyenangkan, sehingga sering dilakukan untuk mengasah kemampuan motorik anak.
Busana Tari Kupu-kupu
Penari Tari Kupu-kupu biasanya adalah sekelompok anak perempuan. Penari menggunakan busana Tari Kupu-kupu yaitu atasan berupa kemben berwarna-warni dan bawahan berupa kain batik.
Para penari juga dipakaikan mahkota yang dilengkapi dengan dua buah antenna, menyerupai kupu-kupu.
Penari juga menggunakan hiasan seperti klat bahu, kace (hiasan yang menutupi dada), dan ampok-ampok (hiasan berupa ikat pinggang khas bali), dan juga sayap kupu-kupu yang dihias dengan indah. Tidak lupa, penari menggunakan selendang dari kain sampur untuk menambah estetika tarian.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/14/130000869/gerak-dan-busana-tari-kupu-kupu