Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penulisan Partikel –Pun dan –Per

KOMPAS.com – Bahasa Indonesia adalah bahasa yang teratur dan memiliki aturan yang jelas. Dalam bahasa Indonesia, suatu kalimat disusun dengan berbagai unsur, salah satunya adalah partikel.

Arie Yuanita dalam jurnal Bentuk dan Distribusi Ungkapan Fatis Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI Sekolah Dasar (2019) menyebutkan bahwa partikel merupakan sejenis kata tugas yang mempunyai bentuk khusus, yaitu sangat ringkas atau kecil dan memiliki fungsi-fungsi tertentu.

Salah satu partikel yang sering digunakan dalam kalimat adalah partikel pun dan partikel per. Berikut adalah aturan penulisan partikel –per dan partikel-pun menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2016) yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:

Penulisan partikel –pun terpisah

Dalam suatu kalimat, partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mempersiapkannya. Berikut contohnya:

Penulisan partikel-pun digabung

Dilansir dari PUEBI Daring, partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung atau konjungsi ditulis serangkai. Contohnya:

  • Ia akan terus berjuang demi menghidupi anaknya, bagaimanapun sulitnya.
  • Para pengunjuk rasa tak kunjung bubar, sekalipun aparat telah menggunakan gas air mata.
  • Mereka tetap semangat pergi bersekolah, walaupun harus melewati sungai tanpa adanya jembatan.
  • Pemuda tersebut tetap memperjuangkan mimpinya, meskipun banyak orang yang merendahkannya.
  • Adapun penyebab pemanasan global adalah efek rumah kaca yang terbentuk karena emisi karbon dioksida.

Penulisan partikel per

Partikel per yang memiliki makna “demi”, “tiap”, atau “mulai” ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, misalnya:

https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/180529369/penulisan-partikel-pun-dan-per

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke