Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aset Tak Berwujud: Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya

KOMPAS.com – Aset merupakan suatu hal yang dimiliki oleh seseorang maupun instansi. Aset dapat berupa aset berwujud yang dapat terlihat maupun aset tak berwujud yang tidak dapat dilihat.

Dilansir dari IFRS, aset tak berwujud adalah aset non-meneter yang dapat diidentifikasi namun tidak memiliki substansi fisik.

Aset tak berwujud tidak memiliki subtansi fisik seperti halnya peralatan maupun kekayaan, namun menjadi salah satu aset jangka panjang yang penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Aset tak berwujud memiliki kriterianya sendiri.

Kriteria aset tak berwujud

Aset tak berwujud seperti namanya tidak memiliki substansi fisik atau tidak memiliki wujud fisik. Namun aset tersebut tetap dapat memberikan laba atau keuntungan bagi perusahaan.

Pencatatan aset tak berwujud berbeda dengan aset berwujud, karena perusahaan hanya mencatat senilai harga perolehannya.

Dilansir dari Lumen Learning, perusahaan memasukkan hanya biaya pembelian langsung dalam biaya perolehan aset tak berwujud, biaya perolehan tidak termasuk biaya pengembangan internal atau penciptaan aset tersebut.

Oleh karena itu, jika aset tak berwujud dibuat secara intelnal maka tidak ada biaya pengeluaran sama sekali dalam neraca.

Beberapa aset tak berwujud memiliki masa kebermanfaatan yang tidak terbatas, namun ada juga yang masa kebermanfaatannya dianggap berbatas.

Aset dengan masa manfaat yang terbatas misalnya hanya berguna setahun lagi atau tidak berguna sama sekali akan di amortisasi.

Amortisasi adalah penghapusan sistematis biaya aset tak berwujud yang menjadi beban ataupun tidak berguna lagi bagi perusahaan. Amortisasi dilakukan dengan mendebet beban amortisasi dan mengkedit akun aset tidak berwujud.

Jenis aset tak berwujud

Ada delapan jenis aset tak berwujud yang dapat dimiliki oleh perusahaan diantaranya adalah paten, hak cipta, merk dagang, franchises, leasehold, dan goodwill. Berikut penjelasannya:

  • Paten

Dilansir dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, paten adalah hak eksklusif inventor atas invensi di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan invensinya.

Di Indonesia hak paten diberikan selama 20 tahun pada perusahaan, sedangkan paten sederhana diberikan selama 10 tahun. Paten yang berhubungan dengan penjualan dapat diamortisasi saat tidak berfungsi dengan biaya yang dimasukkan ke biaya penjualan.

  • Hak cipta

Hak cipta adalah hak eksklusif yang diberukan kepada seoranf pencipta atas hasil karyanya. Hak cipta dapat diperjual belikan atau digunakan oleh orang lain sesuai dengan keepakan yang berlaku.

  • Merk dagang

Merk dagang seperti halnya hak paten dan hak cipta adalah hak kekayaan intelektual juga. Merk dagang berupa merek yang digunakan pada suatu produk yang diperdagangkan.

Merk dagang berupa suatu desain, logo, simbol, maupun ekspresi yang mewakili suatu perusahaan tertentu yang dapat memberikan nilai jual suatu produk. Merk dagang memiliki masa kegunaan yang tidak berbatas, sehingga jarang diamortisasi.

  • Franchises

Dilansir dari Investopedia, franchises adalah jenis lisensi yang memberikan penerima waralaba akses ke pengetahuan bisnis, proses, dan merk dagang milik pemilik waralaba. Franchises biasanya didapatkan dengan membayar biaya awal dan juga tahunan kepada suatu perusahaan pemilik waralaba.

  • Leasehold

Leasehold dalam ilmu akuntasi disebut dengan aset yang dapat disewakan. Leasehold pada umumnya memberikan keuntungan pada perusahaan, sehingga jarang sekali diamortisasi.

Meskipun begitu, leasehold biasanya memiliki biaya perawatan maupun biaya perbaikan yang dicatat dalam perbaikan aktiva yang disewa.

  • Goodwill

Dilansir Lumen Learning, goodwill adalah nilai tidak berwujud yang melekat pada perusahaan yang dihasilkan dari keterampilan atau pengetahuan manajemen perusahaan dan reputasi yang baik di mata pelanggan.

Goodwill yang diperkirakan umurnya tidak terbatas akan dicatat dengan dasar harga perolehannya.

Perusahaan dengan goodwill memiliki kemungkinan menghasilkan pendapatan lebih besar atau di atas rata-rata untuk setiap uang yang diinvestasikan dalam bisnis.

Goodwill melekat dengan perusahaan, sehingga tidak dapat dibeli dengan terpisah melainkan harus membeli keseluruhan perusahan tersebut.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/06/150548369/aset-tak-berwujud-pengertian-karakteristik-dan-jenisnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke