Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Laut Hitam Disebut Laut Hitam?

KOMPAS.com - Laut Hitam atau Black Sea terletak di antara Eropa bagian tenggara dengan Asia Kecil atau Anatolia. Laut Hitam menjadi penghubung beberapa jalur laut, seperti Laut Tengah, Laut Marmara serta Laut Azov.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Laut Hitam kira-kira berbentuk lonjong dan diperhitungkan memiliki kedalaman sekitar 7.250 kaki atau 2.210 meter. Posisi perairan ini tergolong strategis, karena menghubungkan beberapa jalur laut.

Jalur Laut Hitam sering dilalui kapal pengangkut barang dari Eropa Timur ke seluruh dunia. Perairan ini tidak pernah sepi, karena selalu menjadi jalur transportasi laut utama. Selain jalur transportasi, kawasan Black Sea juga sering dijadikan destinasi wisata bagi para turis.

Laut Hitam tidaklah hitam

Orang akan mengira jika Laut Hitam memiliki air berwarna hitam pekat dan mengerikan. Padahal sebenarnya Laut Hitam memiliki warna perairan yang tidak jauh berbeda dengan laut pada umumnya, yakni berwarna biru.

Lalu mengapa Laut Hitam dinamakan seperti itu? Dikutip dari situs Smithsonian Science Education Center, asal usul penamaan Laut Hitam berawal dari orang Yunani Kuno yang menyebut perairan Laut Hitam dengan istilah “Inhospitable Sea” atau “laut yang tidak ramah”.

Dulunya Black Sea dikenal dengan reputasinya yang sulit dinavigasi oleh para pelaut. Seiring berjalannya waktu, para penjajah Yunani mengubah istilah perairan ini menjadi “Hospitable Sea” atau “laut ramah”.

Namun, julukan “laut ramah” ini tidak bertahan lama, semenjak kedatangan orang Turki untuk menguasai wilayah tersebut. Saat hendak mengambil alih kawasan ini, tiba-tiba badai hebat melanda perairan, sehingga mulai saat itu Black Sea disebut Karadeniz atau yang berarti Laut Hitam.

Beberapa anggapan lainnya mengatakan jika asal usul penamaan Laut Hitam berasal dari kandungan benda logam, tumbuhan mati serta materi hewan yang tenggelam dalam kurun waktu lama.

Kandungan ini mengendap dan tertutup lumpur hitam, karena kandungan hidrogen sulfida air laut yang tinggi.

Sedangkan dari sudut pandang pelaut, banyak yang mengatakan jika perairan ini akan berubah menggelap seperti warna hitam saat badai hebat di musim dingin tiba. Sehingga banyak yang menjulukinya dengan Laut Hitam, hingga saat ini.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/05/154105369/mengapa-laut-hitam-disebut-laut-hitam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke