Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Prestasi Diri dan Budaya Unggul

KOMPAS.com - Prestasi diri seorang individu berkaitan dengan budaya unggul suatu bangsa. Tahukah kamu apa pengertian prestasi diri dan budaya unggul?

Prestasi diri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan atau dikerjakan.

Prestasi juga berarti kesuksesan yang didahului oleh suatu udaha, adanya perubahan menuju kemajuan, bermanfaat dan bersifat positif.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, seorang individu disebut berprestasi bila sudah melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mencapai hasil yang maksimal.

Ciri-ciri orang yang berprestasi adalah:

  1. Mencintai pekerjaan
  2. Memiliki inisiatif dan kreatif
  3. Pantang menyerah sebelum mencapai hasil memuaskan
  4. Melaksanakan tugas sebaik-baiknya

Untuk mencapai prestasi tertentu, seseorang membutuhkan usaha dan kerja keras. Orang dapat meraih prestasi dalam bidang-bidang tertentu.

Misal, di lingkungan sekolah ada siswa berprestasi di bidang akademis karena rajin belajar dan berlatih sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan bahwa selalu juara kelas.

Di bidang olah raga, terdapat atlit-atlit yang telah menorehkan prestasi. Misal, Taufik Hidayat yang sering meraih medali emas pada kejuaraan bulu tangkis di tingkat dunia.

Melalui prestasi yang diraih seorang individu, tidak menutup kemungkinan akan mengangkat nama dirinya sendiri tetapi juga mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional.

Budaya unggul

Budaya unggul artinya cara hidup yang berorientasi pada mutu, memberikan penghargaan tinggi terhadap mutu.

Seorang individu yang memiliki budaya unggul akan berupaya melakukan yang terbaik untuk menghasilkan sesuatu dengan mutu setinggi-tingginya.

Orang yang unggul adalah individu yang selalu berupaya melakukan tugas dan tanggung jawab dengan optimal dan tidak asal-asalan.

Ciri-ciri orang berbudaya unggul adalah:

  1. Berakhlak mulia
  2. Berbudi pekerti luhur
  3. Cerdas
  4. Berdemokrasi
  5. Bertanggung jawab
  6. Kerja keras dan kerja cerdas
  7. Bersikap hemat
  8. Selalu ingin mengembangkan potensi diri

Hanya dengan budaya unggul, seseorang akan dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang globalisasi.

Faktor penghambat prestasi

Untuk meraih prestasi diri atau melaksanakan budaya unggul, terkadang seseorang menghadapi berbagai faktor penghambat.

Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak berprestasi antara lain:

  1. Kurang memiliki motivasi
  2. Tidak memiliki cita-cita dan tujuan yang mantap
  3. Kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
  4. Tidak mau bekeraja keras dan kreatif
  5. Tidak memiliki daya saing (sikap kompetitif) dan bersinergi
  6. Lingkungan hidup kurang kondusif
  7. Sarana dan prasarana kurang memadai

Di antara beberapa faktor penghambat tersebut, hal yang paling penting adalah motivasi pada diri seorang individu.

Mengapa motivasi paling penting dalam meraih prestasi diri? Karena dengan motivasi yang tinggi, dapat mendorong terjadinya perilaku ke arah tujuan tertentu.

Seseorang memiliki motivasi terhadap sesuatu apabila perilakunya menunjukkan minat, perhatian, peran serta, bekerja keras, pantang menyerah, dan tidak putus asa.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/02/110000869/pengertian-prestasi-diri-dan-budaya-unggul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke