Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Proxima Centauri, Bintang Terdekat dari Bumi

Kompas.com - 13/08/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Alpha Centauri merupakan sistem bintang yang berjarak 4,2 hingga 4,4 tahun cahaya dari Bumi dan terdiri dari tiga bintang.

Alpha Centauri merupakan sistem bintang terdekat dengan tata surya, yang salah satu bintangnya adalah bintang terdekat dengan Bumi, selain matahari.

Menurut Britannica, secara kolektif, Alpha Centauri merupakan bintang keempat paling terang di langit Bumi (tidak termasuk matahari), setelah Sirius, Canopus, dan Arcturus.

Bintang terdekat dari Bumi

Dilansir dari Space, Proxima Centauri berjarak 4,2 tahun cahaya dari Bumi dan merupakan bintang terdekat dengan Bumi, selain matahari.

Baca juga: Mengenal Bintang Janus, Katai Putih Bermuka Dua

Proxima Centauri adalah bintang kerdil merah dengan massa sekitar 12,5% massa matahari dan diameter sekitar 14% massa matahari. Namun, Proxima Centauri sekitar 33 kali lebih padat dari matahari.

Katai merah ini adalah bintang deret utama, yang artinya, seperti matahari, Proxima Centauri masih mengubah hidrogen menjadi helium di intinya melalui fusi nuklir, yang bertindak sebagai sumber energi utamanya.

Dengan luminositas 0,17% dari matahari, Proxima Centauri menghasilkan energi dengan laju yang lebih rendah daripada matahari.

Ini berarti bahwa sementara matahari diperkirakan memiliki masa hidup deret utama sekitar 10 miliar tahun, yang tersisa sekitar 5 miliar tahun, Proxima Centauri akan tetap berada di cabang evolusi bintang ini selama 4 triliun tahun lagi?.

Baca juga: Apakah Ada Bintang Gelap di Alam Semesta?

Meskipun Proxima Centauri akan hidup lebih lama dari matahari, ia pada akhirnya akan mengalami nasib yang sama; saat persediaan hidrogennya habis, Proxima Centauri akan mengakhiri hidupnya sebagai bintang kerdil putih yang membara, kekurangan massa yang cukup untuk menjadi bintang neutron atau lubang hitam.

Bintang yang redup

Proxima Centauri adalah bintang redup dengan magnitudo 11,05 sehingga biasanya terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.

Namun, karena Proxima Centauri adalah "bintang suar", artinya rentan terhadap semburan kecerahan yang tiba-tiba akibat aktivitas magnetis, katai merah ini mungkin menimbulkan fenomena kuat yang dapat dilihat di Bumi.

Pada tahun 2019, para peneliti melihat salah satu suar bintang terbesar yang pernah tercatat di Bima Sakti muncul dari Proxima Centauri.

Baca juga: Bagaimana Cara Membunuh Bintang? Studi Ungkap Skenario Penghancuran

Pancaran plasma, yang berlangsung hanya 7 detik, sekitar 100 kali lebih kuat daripada suar yang pernah terlihat muncul dari matahari.

Superflare Proxima Centauri pertama terlihat pada tahun 2016 dan cukup terang bagi pengamat untuk melihatnya dengan mata telanjang di tempat gelap di Bumi.

Perjalanan ke Proxima Centauri

Pesawat ruang angkasa Voyager 1 sedang dalam misi antarbintang. Pesawat ini bergerak menjauh dari Matahari dengan kecepatan 17,3 km per detik.

Menurut NASA, jika Voyager melakukan perjalanan ke Proxima Centauri, dengan kecepatan seperti ini, dibutuhkan lebih dari 73.000 tahun untuk tiba di bintang itu.

Jika kita dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya, yang merupakan suatu kemustahilan karena Relativitas Khusus, kita masih membutuhkan waktu 4,22 tahun untuk sampai ke Proxima Centauri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com