KOMPAS.com - Tempe merupakan makanan bergizi yang terjangkau dan mudah didapat. Biasanya, tempe diolah dengan cara digoreng, direbus, dan ditumis.
Dilansir dari BBC Good Food, dalam proses pembuatan tempe, kacang kedelai direndam semalaman, kemudian dikuliti untuk menghilangkan lapisan luarnya.
Setelah itu, kacang kedelai dimasak dan didinginkan sebelum dicampur dengan biakan starter yang mengandung spora kapang rhizopus.
Kacang dibiarkan terfermentasi sampai mengeras, sebuah proses yang memakan waktu hingga beberapa hari.
Baca juga: Kenapa Teh Hijau Sangat Sehat untuk Dikonsumsi?
Tempe sangat sehat karena kaya akan banyak nutrisi. Tempe menawarkan profil nutrisi yang mengesankan.
Makanan ini tinggi protein, vitamin, dan mineral tetapi rendah sodium dan karbohidrat.
Satu porsi tempe atau sebanyak 84 gram mengandung nutrisi sebagai berikut:
Karena lebih padat dari produk kedelai lainnya, tempe menyediakan lebih banyak protein daripada beberapa makanan vegetarian lainnya.
Baca juga: 6 Manfaat Tempe, Turunkan Kolesterol dan Diabetes hingga Antivirus HIV
Misalnya, 84 gram tahu mengandung 6 gram protein, sekitar 40 persen protein dalam porsi yang sama dengan tempe.
Tempe juga merupakan sumber kalsium bebas susu yang baik. Satu cangkir (166 gram) tempe mengandung sekitar 2/3 kalsium yang ditemukan dalam 1 cangkir susu murni.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 manfaat tempe untuk kesehatan menurut penelitian:
Tempe adalah makanan yang mengandung probiotik yang dapat mendorong pertumbuhan mikrobioma usus.
Mikrobioma usus adalah bakteri baik yang hidup di sistem pencernaan.
Baca juga: Ilmuwan Indonesia Berhasil Buat Peta Kimia Tempe, Seperti Apa?
Selain itu, tempe juga kaya akan prebiotik, jenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan.