Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 3 Jenis Kanker Darah yang Rentan Menyerang Lansia

Kompas.com - 10/06/2022, 12:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker darah merupakan salah satu penyakit tidak menular yang rentan menyerang kelompok lanjut usia (lansia). Ada 3 jenis kanker darah yang sering terjadi yaitu Leukemia, Limfoma, dan Myeloma Multipel.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr Nadia Ayu Mulansari SpPD,K-HOM dalam diskusi daring bertajuk “Sayangi Lansia Kita dengan Deteksi Dini Kanker Darah”, Rabu (8/6/2022).

Di negara yang lebih maju, jumlah total kasus baru kanker darah yang terjadi pada orang berusia 70 tahun atau lebih, mewakili 45 persen dari total kasus.

Baca juga: Mengenal Kanker Darah, Penyakit yang Diidap Ani Yudhoyono

Keganasan ini terkait erat dengan usia dan tingkat insiden meningkat secara eksponensial setelah usia 50 tahun.

Darah memiliki fungsi yang sangat vital bagi kesehatan tubuh manusia, karena darah menyumbang sekitar 8 persen dari berat badan normal kita dan berfungsi untuk memasok oksigen, nutrisi, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh.

Darah terdiri dari campuran plasma dan sel darah berupa sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Pada kondisi normalnya, sel darah putih secara teratur dihasilkan untuk menggantikan sel darah putih yang sudah lama ataupun mati.

Namun, saat produksi sel darah ini terjadi secara berlebihan atau terjadinya gangguan pertumbuhan sel darah di sumsung tulang, maka akan sangat berisiko untuk terjadinya penyakit kanker darah.

Disampaikan Nadia bahwa penyebab pastii penyakit kanker darah sampai saat ini masih belum diketahui, tetapi bersifat multifaktorial. Saat ini para ahli masih menduga kuat bahwa kanker darah sangat berkaitan dengan penurunan imunitas.

“Salah satu mekanisme yang diduga terkait adalah penurunan imunitas adaptif yang berhubungan dengan penambahan usia, sehingga risiko mengalami kanker darah akan meningkat pada usia lanjut,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, sel tubuh mempunyai kemampuan membelah diri dan akan mati untuk digantikan dengan sel baru.

Semakin menua usia seseorang, maka semakin menurun kemampuan proses normal pembelahan sel, sehingga prosesnya tidak sempurna dan bermutasi menjadi ganas.

Baca juga: 5 Pengobatan yang Janjikan Kesembuhan Pengidap Kanker Darah

 

3 jenis kanker darah rentan pada lansia

Nadia menyebutkan, ada tiga macam kanker darah yang sebenarnya bisa menyerang manusia termasuk lansia, di antaranya yakni Leukemia, Lymphoma, dan Multiple Myeloma.

1. Leukemia

Leukemia adalah jenis kanker yang menyerang sel darah putih, dengan membuat produksi sel darah putih berlebihan dari dalam tubuh.

Leukemia ini juga mencegah sel darah putih melawan infeksi yang menyerang tubuh. Padahal, sel darah putih merupakan bagian yang penting bagi sistem kekebalan tubuh.

Sel darah putih berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus, fungi (jamur), sel abnormal dan zat asing lainnya.

Penyakit ini bisa berupa akut (tumbuh cepat) atau kronis (tumbuh lebih lambat) dan mempengaruhi limfosit atau sel lain (leukemia myeloid).

Leukemia akut dapat berkembang dengan pesar, dan biasanya akan memburuk dengan cepat jika tidak diobati.

Sedangkan, leukemia kronis tumbuh lambat dan biasanya memburuk dalam jangka waktu yang lebih lama.

Leukemia dibagi menjadi 4 jenis yaitu leukemia limfositik akut, leukemia limfositik kronis, leukimia myeloid akut dan kronis.

Gejala leukemia:

Berikut beberapa gejala-gejala yang mungkin muncul dan dapat dicurigai menandakan adanya penyakit leukemia.

- Keringat berlebih, terutama di malam hari (disebut “keringat malam”)
- Kelelahan dan kelemahan yang tidak hilang dengan istirahat
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Nyeri tulang dan nyeri tekan
- Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit (terutama di leher dan ketiak)
- Pembesaran hati atau limpa
- Bintik-bintik merah pada kulit, yang disebut petechiae
- Mudah berdarah dan mudah memar
- Demam atau kedinginan
- Sering terjadi Infeksi

Selain beberapa gejala di atas, jika kanker darah leukemia ini sudah menyebar ke sistem saraf pusat, maka gejala-gejalanya bisa lebih bervariasi lagi yakni sebagai berikut.

- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Kebingungan
- Kehilangan kontrol otot
- Kejang

Baca juga: Lansia Rentan Terkena Kanker Darah, Kok Bisa? Ini Penjelasan Ahli

2. Limfoma

Limfoma (Lymphoma) adalah kanker sistem limfatik, terutama kelenjar getah bening. Jenis kanker ini dipengaruhi jenis sel darah putih yang disebut limfosit.

Limfoma juga diketahui sebagai kanker yang muncul di sel sistem kekebalan yang bertugas melawan infeksi.

Pada kondisi normalnya, sel darah putih atau limfosit akan bertugas melawan penyakit, tetapi malah sebaliknya limfosit mengalami mutasi genetik, dan terjadilah kanker ini.

Nadia mengatakan, lebih dari separuh kasus kanker darah Limfoma yang terdiagnosa dialami oleh orang dewasa.

Ada dua jenis penyakit limfoma yakni limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin.

Ada beberapa gejala yang kerap dirasakan oleh penderita kanker darah limfoma ini yakni:

- Kelenjar getah bening di leher, ketika, atau selangkangan membengkak atau terasa nyeri
- Sering lelah
- Demam
- Sering bekeringat di malam hari
- Sesak napas
- Berat badan turun drastis padahal tidak sedang diet
- Kulit gatal-gatal

Namun, dikarenakan kondisi gejalanya mirip atau serupa dengan berbagai penyakit lainnya, Nadia menegaskan, Anda tidak bisa mendiagnosis diri sendiri.

Sehingga, perlu segera berkonsultasi dengan dokter ahli untuk dapat memeriksa apakah benar gejala tersebut adalah limfoma atau bukan.

3. Multiple Myeloma

Mieloma multipel (Multiple Myeloma) adalah kanker sumsum tulang yang membentuk sel plasma.

Sel plasma adalah bagian dari sistem imun yang berfungsi untuk melawan infeksi dan membentuk antibodi jika ada mikroorganisme yang menyerang.

Untuk itu, Mieloma ini juga disebut sebagai kanker sel plasma yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh, sehingga rentan terhadap infeksi.

Pada kondisi normalnya, sel plasma yang terdapat di dalam darah akan membentuk antibodi di dalam tubuh.

Namun, pada kondisi Multiple Myeloma ini terjadi, sel plasma yang menjadi sel kanker akan memproduksi protein yang abnormal dan menyebabkan komplikasi.

Sel-sel kanker itu akan terakumulasi di sumsum tulang dan mengalahkan sel darah yang sehat.

Berikut beberapa gejala penyakit multiple myeloma yang perlu Anda ketahui.

- Sakit tulang pada tulang belakang, rusuk, atau tulang pinggul
- Mudah lelah dan napas terengah-engah
- Kalsium dalam darah tinggi, ditandai dengan sering haus, sakit perut, hingga kebingungan
- Berat badan turun
- Sering pusing atau pandangan kabur
- Sering terkena infeksi
- Kesemutan, kebas, dan sulit menahan buang air kecil

Gejala kanker darah yang harus dicurigai

Dari berbagai jenis kanker darah yang rentan menyerang lansia ini, Nadia mengatakan, penting sekali untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit ini, meskipun secara etiologi kanker darah sebagian besar belum diketahui.

Deteksi dini yang umum mencirikan sebagai pertanda atau kecurigaan terhadap kanker darah ini adalah hemoglobin (Hb) rendah, leukosit tinggi, dan trombosit yang rendah.

“Beberapa gejala yang dianggap sebagai gejala alarm antara lain demam yang berulang dan penurunan berat badan yang sulit dijelaskan,” kata dia.

Selain itu, kata dia, sejumlah kasus yang terdiagnosa umumnya pasien mengeluh lemas, demam, nyeri sendi, penurunan berat badan secara drastis, pembesaran limpa atau penurunan tromboist.

“Beberapa gejala kanker darah juga sering tidak jelas dan sulit dikenali. Bahkan, kebanyakan orang dengan gejala ini tidak akan menyangka ternyata mereka mengalami kanker darah,” ujarnya.

“Diagnosis pasti penyakit kanker darah akan ditegakkan oleh dokter ahli hematologi dan onkologi medis,” tambahnya.

Baca juga: INFOGRAFIK: 5 Pengobatan untuk Penderita Kanker Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com