Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Hal Ini agar Cepat Sembuh dari Covid-19 Selama Isoman

Kompas.com - Diperbarui 14/12/2022, 13:22 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat Anda terkonfismasi mengalami infeksi Covid-19, salah satu hal yang penting dilakukan adalah isolasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengizinkan pasien Covid-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan untuk menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Baca juga: Kemenkes Sebut Masa Isoman Bisa Dipangkas Jadi 7 Hari, Ini Kata Epidemiolog

Pasien Covid-19 yang melakukan isoman, juga dianjurkan untuk tetap menjaga kesehatan tubuhnya dengan berbagai cara termasuk minum multivitamin, hingga istirahat yang cukup.

Saat ini, Kemenkes pun telah menyediakan layanan telemedisin untuk pasien isoman melakukan konsultasi online, serta mendapatkan obat Covid-19 gratis. Di samping itu, ternyata ada beberapa upaya yang dapat dilakukan agar Covid-19 bisa cepat sembuh selama Anda menjalani isolasi mandiri.

Hal tersebut diungkapkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi di RS Pondok Indah Puri Indah serta RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Ronald Irwanto, Sp.PD-KPTI, FINASIM.

Menurutnya, Covid-19 adalah penyakit yang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Hanya saja, bagi mereka yang memiliki kondisi berat, sebelum virus corona menghilang dari tubuh akan mengalami peradangan di saluran napas yang bisa berbahaya.

"Bahkan setelah virus Covid-19 selesai (hilang) kalau peradangan belum selesai, maka pasien bisa masuk ke dalam kondisi yang buruk," terang Ronald dalam kegiatan webinar, Selasa (22/2/2022).

Dokter Ronald memaparkan beberapa hal yang dapat dilakukan pasien agar bisa cepat sembuh dari Covid-19, antara lain:

Baca juga: Kriteria Pasien Covid-19 yang Harus Dirawat di Rumah Sakit, Isoman, dan Isoter

  • Selalu berpikiran positif
  • Konsumsi nutrisi yang tepat dan makanan makanan yang sehat
  • Mengonsumsi banyak air putih
  • Menghindari penggunaan banyak obat. Jika pasien bergejala ringan dan sedang isoman, boleh minum paracetamol ketika demam. Begitu pula ketika batuk, diperbolehkan minum obat batuk
  • Istirahat yang cukup
  • Hindari makan makanan tidak sehat, berlemak tinggi, atau gorengan
  • Hindari ketakutan yang berlebihan

"Banyak kita melihat banyak orang isoman stresnya berlebihan, bahkan sampai enggak bisa tidur. Kalau sudah isoman jadi insomnia, itu yang perlu dihindari," ujarnya.

Baca juga: Berapa Lama Pasien Omicron Harus Isoman?

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada

Kendati banyak ahli yang menyebutkan varian Omicron cenderung menyebabkan penyakit yang lebih ringan dibandingkan Delta, Ronald mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus.

"Kalau kita berbicara prognosis (kesembuhan) secara umum Omicron bisa jadi lebih baik daripada Delta. Namun sekali lagi, WHO mengingatkan bahwa kita masih haru waspada terhadap Omicron," imbuhnya.

Dia juga menegaskan bahwa infeksi varian Omicron masih bisa menyebabkan kondisi yang berat pada pasien. Terutama, pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid.

Baca juga: 5 Cara Turunkan Kasus Kematian Pasien Covid-19 yang Melakukan Isoman di Rumah

Lantas, kapan seseorang bisa selesai melakukan isoman?

Berdasarkan panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seseorang yang boleh menyelesaikan isolasi mandiri, adalah mereka yang telah menyelesaikan masa isolasi selama 13 hari.

Sederhananya, jika Anda mengalami gejala Covid-19 kemudian telah menjalani isoman selama 10 hari, dan tidak muncul gejala atau komplikasi di hari ke-13, maka sudah diizinkan untuk menyelesaikan isolasi.

Sementara itu, berdasarkan Surat Edaran Nomor HK 02.01/Menkes/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529); pada kasus asimptomatik atau tanpa gejala, isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari sejak hari pertama didiagnosis positif Covid-19.

Sedangkan pada kasus Covid-19 dengan gejala, isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari sejak muncul gejala ditambah tiga hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.

Apabila masih terdapat gejala, isoman tetap dilanjutkan sampai gejalanya hilang, dan dilanjutkan tiga hari masa isolasi.

Baca juga: WHO Peringatkan Negara di Seluruh Dunia Tak Terburu-buru Cabut Pembatasan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com